Senin, 27 Juni 2011

10 Cara Pintar Belajar





Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.





1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Yap, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin








5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.













3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur - tak perlu detail - berarti kita sudah paham.


*Dirangkum dari berbagai sumber.

Kamis, 23 Juni 2011

MASALAH -MASALAH EKONOMI DAN ANALISA EKONOMI


Manusia secara individu dan  secara bersama menghadapi banyak  masalah ekonomi. Maslah ekonomi tersebut  timbul sebagai akibat dari tidak sesuainya jumlah kebutuhan manusia apabila dibandingkan dengan jumlah barng-barang    dab jasa-jasa yang tersedia. Kebutuhan mansia  tidak terbatas banyaknya. Manusia tidak teras puas dengan  apa yang mereka peroleh dan capai. Hal tidak bisa dihindari adalah keinginan-keingan masa lalu tercapai maka,  berbagai keinginan baru akan timbul. Hal ini  secara berulang terjadi selama manusia masih hidup. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia memerlukan faktor-faktor produksi.
Kita sadari bahwa faktor-fakor produksi yang dapat digunakan oleh mausia  untuk menghasulkan berbagai kebutuhan sangat terbatas jumlahnya. Oleh karena itu, faktor-faktor produksi yang tersedia sangat terbatas dari pada  jumlah kebutuhan manusia. Keuda hal  bertentangan inilah yang menyebabkan timbul berbagai masalah ekonomi di dalam masyarakat.
 Berdasarkan corak masalah ekonomi yang dihadapi oleh setiap masyarakat seperti ditas para ilmuwan mendefinidikan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang memperlajari tentang tingkah laku manusia,secara individu, atau secar bersama-sama dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan.

Faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia atau yang disediakan oleh alam, dan dapat digunakan untuk memproduksi berbagai jenis barang dan jasa yang mereka butuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut dapt digolongkan dalam empat golongan:
  1. Tanah
  2. Tenaga Kerja
  3. Modal
  4. Keahlian keusahwanan
 Masalah pokok yang dihadapi manusia dalam memenugi kebutuahan yang  tidak terbatas:
  1.   Menentukan jenis barang yang diproduksi dengan tepat
  2. Menentukan teknik produksi yang baik
  3. Menentukan bentuk pendistribusian pendapat  secara wajar dan efisien
  4. Mempertinggi efisiensi dalam penggunaan faktor-faktor produksi
  5. Menentukan  sebab dan cara mengatasi masalah kenaikan harga-harga
  6. Mempertinggi atau meningkatkan efisiensi dalam penggunaan tambahan faktor-faktor produksi.
Untuk menangani kebutuhan masyarakat yang sangat kompleks perlu memperhatikan ke enam permasalahan yang di sebutkan diatas.  Apabila kita  ingin  menciptakan kesejahteraan  dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang atau secara bersama-sama menentukan setiap hal atau permsalahan yang sebagaiaman diutarakan diatas.

Setiap permasalahan perekonomian, setiap  orang menggunakan cara yang berbeda-beda  dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Cara-cara pemecahan masalah berbeda karena  terdapat perbedaan dalam organisasi ekonomi yang diciptakan oleh berbagai masyarakat untuk mrngatasi masalah-masalah yang mereka hadapi.Secara garis besar organisasi ekonomi  dapat dibedakan dalam empat jenis: 
 1. Perekonomian subsistem. Perekenomian subsistem adalah organisasi ekonomi dimana setiap                      keluarga yang ada didalamanya menhgasilkan sendiri barng-barang kebutuhanya. 
2.  Perekonomian pasar.  Dalam perekonomian pasar kegiatan produksi dilakukan oleh setiap                         produsen bukanlah untuk digunakan sendiri, akan tetapi untuk dijual ke pasar. 
3. Perekonomia perancangan. Organisasi ekonomi inin berekembang akibat dari ketidakpuasaan                 atas kelancaraan jalanya perekonomian pasar. 
4. Perekonomian campuran. Perekonomian campuran adalah organisasi ekonomi yang wujud di                    kebanyakan Negara. Dalam sisitem ini, pemerintah ikut berperan serta dalam menentukan                             cara-cara mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi masyarakatnya.
Analisis  masalah perekonomian  secara mikro dilakukan dengan tiga teori
1. Teori harga. Teori  ini menjelaskan  proses penentukan tingkat harga dan jumlah barang                             yangdiperjualbelikan dipasar.     
 2. Teori produksi. Menjelasakan dua hal pokok yaitu: (a) cara seorang produsen menentukan                        tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimal; (b) cara seorang produsen memilih                faktor-faktor produksi yang digunakan sehingga penggunaan meminimalkan biaya dan menghasilkan                 keuantungan.  
3.  Teori Distribusi. Teori ini menjelaskan  mengenai faktor-faktor yang menentukan pendapatan                     masing-masing faktor produksi
Sedangkan analisia masalah ekonomi  secara makro menggunakan  pemikiran Jhon Maynard Keynes. Teori makro menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan suatu perekonomian, bukan bagian-bagian kecil dari padanya. Atau  dengan kata lain teori makro tidak membuat analisa tentang kegiatan-kegiatan yang dilakiukan oleh seseorang produsen. Seorang konsumen atau seorang pemilik faktor produksi. Analisisa makroekonomi menitikberatkan pada  membahas akibat dari keseluruhan tindakan para konsumen, para pengusaha, pemerintah dan kegiatan perdagangan luar negeri ke pada tingkat kegiatan perekonomian secara keseluruhan.

 Sumber:  Sadono  Sukirno, PENGANTAR TEORI MAKROEKONOMI

Rabu, 15 Juni 2011

MENGENALI DASAR KEPMIMPINAN

Dalam bahasa Inggris dikenal dengan leader  asal kata dari to lead.  Apa bila kita memahami lebih  mendalam tentang kata pemimpin, akan menukan beberapa  kalimat atau makna yang memiliki hubungan erat: seperti bergerak lebih awal, berjalan di depan, mengambil langkah pertama,berbuat, paling dulu, memelopori, mengarahkan pikiran-pendapat-tindakan orang lain, membimbing, menuntun, menggerakan orang lain melalui pengaruhnya. Kadang-kadang pemipin juga disebut dengan beberapa istilah: penghulu, pemuka, pelopor, pengarah, pembimbing, penuntun , penggerak,  dan pelaksana tugas  kepemimpinanya.
 Mengacu ke kata pemimpin, berikut ini terdapat dua tokoh yang  menyimpulkan pengertian  pemimpin:
1.  Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdurrahman Pemimpin adalah orang yang menggerakkan orang lain yang ada disekelilingnya untuk mengikuti langkah untuk mencapai tujuan.
2.  Sementara itu,   menurut Dr. Prayudi Atnosudirjo pemimpin adalah orang-orang yang mempengaruhi orang lain agar orang-orang itu mau menjalankan apa yang dikehendakinya.
Bila seseorang telah menjadi pemimpin, ia mendapatkan kehormatan dan menghormati serta menduduki posisi tertinggi di dalam lingkunganya dan memperoleh segala fasilitas yang ada. Namun dapat kita sadari bahwa kepemimpinan itu bukan melekat pada  kedudukan atau posisi yang dia tempati. Inti dari pada kepemimpinan adalah bagaimana dia bisa  menjalankan tugas dan fungsinya.  Seorang pemimpin harus  mengutamakan atau menaruh perhatian pada  tujuan dan cita-cita yang mau dicapai. Tujuan yang ingin dicacapi harus menguntungkan banyak orang bukan keuntungan sepihak. Tugas pemimpin adalah dia terpanggil untuk menyelsaikan permasalahan demi mencapai  tujuan bersama. Sering disebut juga bahwa tugas kepmimpinana adalah pengabdian. Bukti ketulusan hati seorang pemimpin diwujudkan dalam bentuk kesediaan untuk rela bekerja  dan berjuang  bersama mereka yang dipimpinya. Ia (pemipin) mampu membimbing dan mengarahkan bawahanya untuk mencapai tujuan bersama. unsur yang perlu dipahami berkaitan dengan  kepemimpinan adalah:
  1. Tujuan dan cita-cita
  2. Organisasi kerja
  3. Keperibadian dan keahlian
Jadi  sesorang yang dikatakan pemimpin adalah petugas yang bersedia bekerja demi tujuan dan cita-cita bersama dengan berusaha mencapai tujuan dan cita-cita  bersama mereka yang dipimpinanya melaui suatu organisasi kerja yang teratur.


Jenis-jenis pemimpin
   Memandang kepemimpinan harus dilihat dari berbagai sudut pandang misalnya cara pengangkatanya, keresmian kedudukannya, kemampuannya, gaya pelakasanaan tugas kempimpinannya. Dari bererapa sudut pandang tersebut dapat kita dapat mengenali beberapa sifat pemimpin:
1.      Pemimpin keturunan. Bahwa orang yang dilahirkan menjadi pemimpin ini telah mempunyai bakat yang terdapat pada pribadinya, mentalnya, baik fisiknya. Dalam keadaan ini ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin dan kelak keturunannya akan timbul pula sebagai pemimpin”.  Menduduki tempat kepemimpinan ini dilakukan dengan berbagai cara karena faktor keturunan dan ada yang ditunjuk  oleh pengusaha yang lebih tinggi. Ada yang begitu saja tumbuh menjadi pemimpin, dan  ada yang karena dipaksa oleh keadaan yang mendesak seperti para tokoh kemerdekaan di berbagai Negara waktu terjadi perebutan kekuasaan.
2.      Pemimpin resmi_-tidak resmi.  Kategori pemimpin jenis resmi adalah  pemimpin yang menduduki kursi kepemimpinan yang termasuk ke dalam lembaga yang tetap dalam masyrakat. Misalnya bupati atau gubernur. Sementara kategori tidak resmi adalah tidak menempati suatu tempat tertentu dalam kerangka struktur kemasyarakatan.
3.      Pimpinan ideologis. Tipe pemimpin ini dianugrahi pikiran yang hidup.otaknya penuh dengan gaggasan yang baik. Kaya dengan visi misi yang tinggi dan mampu merumuskan  gagsan dan visi secara tepat.
4.      Pemimpin otokratis Tipe pemimpin ini kekuasaan terletak pada satu tangan secara mutlak. Kepemimpinan yang berdasarkan kekuatan mutlak, sehingga keputusan ada ditangan pemimpin yang menganggap dirinya lebih mengetahui dalam segala hal.
5.      PemimpinanKarismatik.  Mampu mengarahkan orang lain dengan kekutan pribadinya.
6.      Pimpinan demokratis. Kepemimpinan dinama pemimpin di dalam melakukan tugasnya melibatkan secara kolektif anggotanya, sehingga keputusan merupakan keputusan bersama. Gaya ini mampu menciptakan suasana demokrasi.

Fungsi kepemimpinan:
  1. Fungsi Analis. Seorang pemimpin harus mampu mengolah kebutuhan masalah, tujuan dan keadaan yang dipimpinya.
  2. Fungsi Pengarah. Seorang pemimpin  dapat membagi tugas,tanggungjawab dan membimbing serta mengarahkan
  3. Fungsi Pembentukan susunan.  Sorang  pemimpin dapat menyusun ketertiban, keamanan dan ketertiban
  4. Fungsi Pemeliharaan. Seorang pemimpin  dapt memelihara suasana, semangat kerja, peningkatan serta pengembangan usaha.
Kegiatan pemimpin secara umum adalah membuat rencana kerja, melaksanakan program kerja, menilai hasil kerja,  membinak kekompakan,  menekankandisiplin kerja, dekat dengan mereka yang dipimpin, awas dan waspada terhadap segala situasi.
 Seorang pemimpin harus memiliki kecapakan dalam hal : kecakapan dalam mempengaruhi orang laian, permintaan yang disertai ancaman, identifikasi diri dengan orang lain secara tepat, memiliki keyakinan dalam diri serta mampu meyakinkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama, memiliki keahlian dalam berpidato( kemampuan komuniksi). Selaian itu seorang pemimpin mamu mempersiapkan rapat, memimpin rapat kerja, mengambil keputusan dengan tepat, merumuskan masalah dengan tepat,  mampu menganalisis dan membedakan masalah,memberikan solusi dalam memcahkan masalah.
Sikap dasar yang perlu dibina bagi seorang pemimpin: cinta kepada sesame, bercita-cita tinggi,  berbuat secara principal, setia  kepada kebenaran dan seorang pemimpin harus rendah hati. Jadi pemimpin yang memiliki sikap dasar itu akan bertahan dalam usaha menggerakan orang-orang yang dipimpinnya menuju ke tujuan dan cita-cita bersama.

Sumber:  
ahmadnaufa.wordpress.com/.../dasar-dasar-kepemimpinan/
A.M . Mangunhardjana ,SJ

Jumat, 10 Juni 2011

Peredaran dana otonomi khusus di Papua


Penyelengaraan otonomi khusus bagi Propinsi papua, dapat disaksikan bahwa  tidak memberikan  perubahan yang signifikan  dalam kehidupan masyrakat. Penyelenggaraan otonomi kini telah memasuki tahun ke sepuluh, namun tidak ada perubahan pembanguan  yang mencolok di Provinsi  paling timur Indonesia ini. Perlu mempertanyakan dimanakah letak permasalahan?.  Semestinya keberadaan otonomi khusus ini memberikan kesempatan yang sangat luas bagi  para pemimpin lokal untuk membangun daerahnya.  Mereka (pemimipin lokal) mengetahui secara jelas keadaan masyrakat dan kondisi lingkungan geogerafisnya. Salah satu alasan klasik yang selalu menjadi alsan bagi mereka adalah kondisi geogerafis  yang sangat sulit untuk menjangkau dari satu daerah dengan daerah lain atau dari Ibu  kota  provinsi ke wilayah pedalaman yang menjadi basis  penyelenggaraan kegitaan pemerintahan. Kondisi seperti ini bukan menjadikan suatu hambatan namun  seharusnya diterjemahkan sebagai tantangan dan  daya motivasinya dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.  Menurut pemahaman penulis bahwa apabila sikap dan karakter pemimpin seperti ini tidak berubah, mereka tidak membawa  perubahan di segala dimensi pembangunan secara penuh. Otonomi hanya  meninggalkan kenangan pahit  bagi masyrakat papua secara keseluruhan.
Masa Otonomi khusus( tersisa 10tahun) yang masih tersisah ini para pemimpin local (pejabatan pemerintah) perlu melakukan  terobosan-terobasan, baik dalam penyelenggaran birokrasi, penggunaan dana otsusu  dan sampai pada perubahaan  konsep konsep kepimpinannya. Dan  secara cermat membuat kebijakan yang memihak kepada masyrakat secara berkelanjutan sehingga seluruh program otsusus   dapat terealisasi dengan baik dan  menciptakan kesejahteraan masyrakat.
Aliran dana otsus
Aliran dana otsusu yang mengalir  di kedua provinsi baik provinsi papua maupun papua Barat berbunyi milyaran bahakan triliunan tiap tahun anggaran. Dalam hal ini  perlu dipertanyakan apakah dana-dana tersebut benar-benar  ada? Atau hanya  sebagai wacana saja?. Seperti yang  dapat  kita saksikan bersama  saat ini (tahun 2011) bahwa aliran dana otonomi khusus yang beredar di dua wilayah provinsi yang diberikan ototonomi khusus  secara berurutan tahun 2011 3,1 Trilyun (Papua),1,3 trilyun (Papua Barat),sementara itu  satu tahun sebelumnya (2010) masing-masing   dana yang  dianggarkan untuk kedua wilayah tersebut yakni 2, 7 trilyun (Papu) dan  1,1 trilyun untuk Papua Barat

Secara jelas tergambar bahwa aliran  dana Otsus   dua tahun terakhir ini. Lalau muncul sebuah wacana bahwa apakah   sejumlah besar aliran-aliaran dana tersebut sudah dialirakan sampai  kepada wilayah-wilayah bersangkutan?.  Untuk memastikan penggunaan dana otonomi khusus  perlu pengawsasan  khusus dari pemerintah Pusat atau lembaga-lembaga indivenden seperti komisi pemberantansn Korupsi( KPk).  Telah memasuki tahun ke sepuluh atas penyelenggaraan otsus di Papua namun tidak perubahan signifikan dalam segala aspek pembanguan. Berkaitan dengan hal ini, seluruh pejabat perlu diimintai keterangan tentang  keefektipan penggunaan Dana Otsus ini. Menurut pemahaman saya bhawa apa bila tidak ada pengawasan  dari pihak pemerintah pusat atau pihak-pihak terkait lainya. Para pemimpin local bertindak atas kehendaknya sehingga yang mengkhwatirkan adalah   dana otsusu tersebut dipergunakan untuk kepentingan lain.
Di samping peredaraan aliran dana otsus  yang begitu besar yang dinilai  kurang  memberikan implikasi  lebih terhadap sendi-sendi kehidupan masyrakat. salah satu program yang boleh dikatakan berhasil  adalah Pemekaran wilayah dimana-mana, sehingga menghadirkan  sejumlah wilayah administatif baru  tanpa memperhatikan sumberdaya yang ada. Setiap  kelompok masyrakat yang  menginginkan wilayahnya mekarkan,  pemerintah provinsi maupun  pemerintah pusat dapat menyetujuinya tanpa mempertimbangkan aspek yang mendasarinya.  Kondisi ini membuat para birokrat local berlomba untuk memikirkan bagaimana  wilayahnya memunyai dapur sendiri ( wilayah administrative sendiri)  bukan sebaliknya berlomba untuk meningkatkan taraf hidup masyrakatnya.

Dalam kondisi turbulensi, kepentingan pribadi dengan politiknya secara tidak langsung menciptakan  primordialisme kehidupan plotik masyrakat yang keliru.  Pemekaran wilayah  memberikan  kesempatan   yang luas bagi masrkat untuk membuat gap-gap dan saling mengklaim atara satu suku dengan suku lain.  Dalam situasi ini seorang Birokrat harus menyadari  apa yang  menjadi kebutuhan  klayak dan kepentingan  pribadinya. Mereka (para pejabat pemerintah) perlu mempertimbangkan  lebih jauh mengenai kebijkan-kebijkan yang  dibuatnya(kebijkan mengenai pemekaran wilayah) seprti sumber daya yang dimilikinya. Masyrakat belum  memahmai pendidik politik secara dewasa, sehingga kadang-kadang menciptakan  perpecahan diantara sesama susku maupun antar wilayah administrative yang berbeda.

Merokok itu keren?


  

Persepsi bahwa laki-laki atau wanita yang merokok itu terkesan jantan dan seksi. Persepsi ini memamang  tidak asing bagi generasi muda saat ini. Terutama di kalangan mahasiswa, sebagian dari mereka  mengatakan bahwa tidak merokok  tidak keren, kurang gaul dan kurang memilki banyak teman atau isitilah lain bagi mereka adalah KUPER (kurang pergaulan). Perbincangan tentang  persepsi tersebut  mulai diperbincangkan ketika  telah membentuk   sebuah  kelompok  dan selanjutanya kelompok tersebut dijadikan  sebagai  wadah  untuk  berkumpul dan  saling menukar ide antara satu individu dengan individu yang lain. Di dalam kelompok tersebut mulai tertanamkan rasa kebersamaan baik   antar pribadi maupun  kelompok . Sebagian perokok biasanya akan mengajak anggota kelompok lain yang belum merokok untuk merokok agar merasa bagian dari kelompoknya. Apabila diperhatikan secara saksama bahwa ajakan seperti ini sama saja terjebak dalam ketagihan asap rokok yang kurang baik untuk kesehatan. karena ada rasa kebersamaan seperti itu  mereka yang  tidak merokok pun diajak untuk merokok. Mualai dari ingin mecoba-coba  sampai menjadi kecanduan.
Menurut pemahaman saya, merokok tidak bisa  dikaitkan  dengan persepsi bahwa laki-laki dan wanita yang merokok itu terkesan jantan dan seksi. Untuk menilai  bahwa  laki-laki atau perempuan  terkesan  Jantan dan seksi itu bukan terlihat  dari suatu  pekerjaan yang mereka lakukan seperti merokok tetapi  banyak factor yang bisa membantu menilai mereka. Seorang pria dikatakan jantan apbila pria tersebut memiliki beberapa ciri fisik Bahu yang lebar, Lengan yg berotot, Kaki yang panjang, Dada yg menonjol  dan memiliki vita Suara yang bass. Selain itu pria bias terkesan seksi  bila menjaga pribadinya. Bagi perempuan, kepribadian laki-laki yang sopan, bisa menghargai perempuan dan cerdas adalah yang utama.
Sementara itu seorang wanita  dikatakan seksi apabila memiliki beberapa criteria atau cirri  berikut: percaya diri,Berhati lembut, memiliki sikap bersahaja yang natural sehingga inner beauty dan aura positif akan terpancarkan,Tak harus berwajah cantik, selalu bersikap apa adanya dan tampak menikmati hidup, Cerdas dan berwawasan luas. Dan yang paling penting yang harus diMemiliki wanita supaya terksan seksi adalah body language yang bagus untuk mengekspresikan dirinya sendiri


Untuk itu,  sebagian  mahasiswa yang sering  beranggapan bahwa tidak merokok merupkan kurang gaul dan tidak mempunyai teman banyak, kuper(kurang pergaulan) bahkan dalam hal tertentu dikatakan kurang percaya diri. adanya asumsi seperti itu,sebagaian dari mereka mengonsumisnya  dan dibalik itu mencari teman-teman  banyak untuk dijadikan sebagai geng atau kelompok yang  memeiliki rasa kebersaaan yang kuat. Dengan merokok akan mendekatkan diri kepada banyak teman.
Hal seperti  ini menurut hemat  saya kurang tepat.  Karena mahasiswa bisa melakukan   banyak hal untuk memperoleh  banyak teman. Mahasiwa harus berusaha sekreatif mungkin  untuk  mendekatkan diri  kepada sesama yang lain untuk menjalin hubungan   segabai sesama  warga kampus . Salah satu media positif yang memiliki peran penting untuk menjalin hubungan sekaligus  sebagai ajang untuk mengembangkan keperibadian  adalah unit kegiatan mahasiswa(UKM). Disinilah semestinya eksistensi mahasiswa  harus ditunjukan  segala kelebihan yang dimilikinya sebagai peribadi  yang dewasa dalam semua hal.  Yang Berikut,  perlu sadari  bahwa  kebersamaan dalam kelompok tertentu tersebut  kadangkala menyita waktu untuk mengisi kegiatan lain. Karena keasikan dalam suasana bercerita. Kebayakan waktu yang tersedia buang begitu saja tanpa melakukan kegiatan apapun.  Apabila kondisi seperti ini terus menrus terjadi  pada kelompok tersebut secara tidak langsung akan berdampak pada kegiatan perkuliahan (proses belajar)   seperti, niat untuk membaca  sudah  kurang.  Mahasiswa  strata satu (S1) seharusnya menghabiskan waktu untuk belajar lima sampai delapan jam  dalam satu hari  untuk ukuran Negara berkembang seperti Indonesia. 
Kegiatan yang membantu mengembangkan mahasiswa perlu di perbanyak porsinya  karena sumber daya manusia secara kuantitaif sudah terlampau  banyak tetapi jika dilihat dari kualitasnya masih di bawah Standar Internasional. Untuk memenuhi itu, selain  upaya yang di lakukan pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah. Setiap mahasiswa perlu menyadarinya tentang esensi dari pada proses  pendidikan itu sendiri. Sederhananya mahasiswa menghindari kegiatan yang kurang efektif dan efisien  dalam hal proses perkuliahan. Mahasiswa perlu melakukan upaya yang keras untuk menjadi pribadi yang unggul dan berkemampuan  baik untuk siap dipakai kapan dan dimanapun. Hal ini  perlu di perhatikan karena system pendidikan Indonesia yang masih kalang Kabut. Kurang tertata dengan baik sehingga  pemberdayaan dan persiapan sumber daya manusia yang handal dalam jumlah yang besar masih kurang.   


Berangkat  dari persespsi tersebut yang paling penting di perhatian secara bersama adalah  apakah efek dari  pada merokok bagi kesehatan. Merokok memiliki  pengaruh yang sangat besar terhadap  kesehatan tubuh terutama  organ-organ  bagian dalam tubuh manusia.meskipun ada jenis rokok yang   dalam kemsannya melakukan filter terhadap  racun yang memungkinkan  penyebab  kesehatan tetapi tetap akan memberikan racun ke dalam tubuh yang selanjutnya menyerang  organ-organ  vital seperti jantung sehingga menyebabkan kanker pada Paru-paru.
Perlu disadari juga bahwa setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarakan berbagai bahan kimia beracun yang membahyakan bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Secara bertahap dapat  bisa diuraikan bahwa racun rokok itu memasuki tubuh manusia  melalui mulut dan hidung kemudian disalurkan melaui tenggorokan sehingga menyerang pada saluran pernfasan, paru-paru, saluran darah, jantung dan sampai pada organ reproduksi.  Tahapan ini menunjukan bahwa  racun rokok yang memasuki tubuh  akan membawa kerusakan pada tiap organ tubuh dimana racun itu melaluinya.