Senin, 01 Oktober 2012








   
   
   
LAMPIRAN II
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR  :  65 Tahun 2011
TANGGAL  :  20 September 2011
   
   
   
   
   
   
RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARATPROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT   
    TAHUN 2011 TAHUN 2011 TAHUN 2011 ––––    201420142014   
        







   
   
   
RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN
PROVINSI PAPUA PROVINSI PAPUA    
    TAHUN 2011 TAHUN 2011 TAHUN 2011 ––––    201420142014   
   
   
   
   




-     3     -


DAFTAR ISI   
   
DAFTAR ISI DAFTAR ISI  .....................................................................................................................  3   
   
I. I. I. I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN     .........................................................................................................     4444   
1.1.  Latar Belakang  .................................................................................................  4
1.2.  Maksud dan Tujuan  ........................................................................................  6

II.II.II.II.    GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA  ..................................................................  6   
2.1.  Kondisi Geografis Wilayah  .............................................................................  6
  
2.2.  Demografi  ........................................................................................................  7
  
2.3.  Perekonomian Wilayah  ..................................................................................  8

III.III.III.III.    JENISJENISJENIS    KAWASANKAWASANKAWASAN,,,,    SASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAM    STRATEGISSTRATEGISSTRATEGIS     ..................................  8
    .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................     
3.1.  Jenis Kawasan di Provinsi Papua  ....................................................................  8
3.2.  Sasaran Pembangunan  ....................................................................................  9
  
3.3.  Program Strategis  ............................................................................................ 10
3.4.  Sinergi Kawasan Strategis dan MP3EI ............................................................ 14


DAFTAR DAFTAR RENCANA AKSI  PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI  PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI  PERCEPATAN PEMBANGUNAN    PROVINSIPROVINSIPROVINSI    PAPUA PAPUA
TAHUN 2011TAHUN 2011----201420142014........................................................................................................ 16   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
I.   PENDAHULUAN …   
   




-     4     -


   
I.  PENDAHULUANPENDAHULUAN   
1.1.  LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG    
Otonomi  Khusus  bagi  Provinsi  Papua  (UU  Otsus  Papua)  ditetapkan  dalam
Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 yang memberikan kewenangan yang
lebih luas kepada Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat untuk mengatur dan
mengurus diri sendiri. Melalui UU 21/2001 tersebut, Provinsi Papua – yang
kemudian  dimekarkan  menjadi  Provinsi  Papua  dan  Provinsi  Papua  Barat  di
tahun  2006—diamanahkan  tanggung  jawab  yang  lebih  besar  dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pengaturan pemanfaatan kekayaan alam
untuk  sebesar-besarnya  kemakmuran  rakyat  Papua  sesuai  dengan  peraturan
perundang-undangan  yang  berlaku  di  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia.
Undang-undang  ini  juga  memiliki  semangat  rekonsiliasi  dan  penyelesaian
masalah  yang  ada  di  Provinsi  Papua  secara  menyeluruh,  serta  memberikan
pengakuan  dan  penghormatan  atas  hak-hak  dasar  orang  asli  Papua  serta
pemberdayaannya secara strategis dan mendasar.
Enam tahun setelah penetapan dan pelaksanaan UU Nomor 21/2001 tersebut,
para  pemangku  kepentingan  berpendapat  bahwa  perubahan  kesejahteraan
masyarakat  terutama  penduduk  asli  Papua    masih  perlu  ditingkatkan.
Berdasarkan  penilaian  perkembangan  pembangunan  tersebut,  pemerintah
berinisiatif  untuk  melakukan  percepatan  melalui  penetapan  Inpres  5  Tahun
2007  tentang  Percepatan  Pembangunan  Provinsi  Papua  dan  Provinsi  Papua
Barat  sebagai  suatu  kumpulan  kebijakan  untuk  mendorong  percepatan
pembangunan  di  kedua  provinsi  tersebut  dengan  meningkatkan  efektifitas
koordinasi, sinergi dan harmonisasi program dan kebijakan antar sektor dan
pusat-daerah  yang  dilakukan  oleh  kementrian/lembaga  dan  pemerintah
daerah. Inpres 5/2007 menekankan pendekatan kebijakan baru (the new deals
policy for Papua) dengan lima aspek strategis yaitu: 
a. Pemantapan ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan. 
b. Peningkatan kualtias penyelenggaraan pendidikan.
c. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
d. Peningkatan  infrastruktur  dasar  guna  meningkatkan  aksesibilitas  di
wilayah terpencil, pedalaman dan perbatasan Negara.
e. Perlakuan  khusus  (affirmative  action)  bagi  pengembangan  kualitas
sumber daya manusia putra-putri asli Papua.
Setelah  2  tahun  pelaksanaan  Inpres  5/2007,  berbagai  koordinasi  antara
pemerintah pusat (K/L) dan pemerintah Provinsi Papua telah dilakukan dan
menghasilkan  Rencana  Aksi  Percepatan  Pembangunan  Provinsi  Papua  dan
Provinsi  Papua  Barat.  Namun  evaluasi  Inpres  5/2007  menunjukkan  bahwa
percepatan  pembangunan  yang  dilakukan  terutama  dalam  kaitannya     
dengan  program  prioritas  pengurangan  kemiskinan,  peningkatan      
pelayanan pendidikan dan kesehatan masih belum memberikan peningkatan
yang   signifikan   karena   tersendatnya   pembangunan   infrastruktur,  belum 


terlaksananya ...




-     5     -


terlaksananya sistem pendidikan khusus yang menjangkau masyarakat Papua,
dan  terkendalanya  penyiapan  sarana  prasarana  pelayanan  kesehatan  serta
masih terisolirnya wilayah-wilayah sasaran. 
Salah  satu  penyebab  lambatnya  upaya  percepatan  adalah  belum  optimalnya
pengelolaan  dana  yang  ada,  terutama  terkait  sinkronisasi  program/kegiatan
serta anggaran pusat dan daerah termasuk pendanaan sektoral pusat melalui
K/L dan pemanfaatan dana otonomi khusus dan dana tambahan infrastruktur
di  kedua  Provinsi.  Untuk  itu  diperlukan  kelanjutan  upaya  Percepatan
Pembangunan  Provinsi  Papua  dan  Provinsi  Papua  Barat  dengan  memperluas
bidang  kebijakan  pokok  percepatan  dengan  prinsip  pengembangan  kawasan
yang  diarahkan  untuk  keterpaduan  dan  sinergi  lintas  bidang  dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat asli Papua dan Papua Barat yang terdiri
dari: 
a.  Penguatan ketahanan pangan.
b. Penanggulangan kemiskinan.
c.  Pengembangan ekonomi rakyat.
d. Peningkatan pelayanan pendidikan.
e.  Peningkatan pelayanan kesehatan.
f.  Pengembangan infrastruktur dasar.
g.  Pemihakan terhadap masyarakat asli Papua dan Papua Barat.
Dalam  pelaksanaan  Percepatan  Pembangunan  Provinsi  Papua  dan  Provinsi
Papua Barat, diperlukan dukungan dari kebijakan yang bersifat regulasi dan
kelembagaan sebagai berikut:
a.  Penguatan  pengendalian  pemanfaatan  ruang  dan  pengelolaan
pertanahan.
b. Keamanan dan ketertiban.
c.  Pengembangan kapasitas kelembagaan.
Selain melalui dukungan program-program di atas, Percepatan Pembangunan
Provinsi Papua, juga didukung program-program yang terkait dengan agenda
pelaksanaan  Masterplan  Percepatan  Perluasan  Pembangunan  Ekonomi
Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025, koridor ekonomi Papua-kepulauan Maluku. 
Dengan  tetap  memegang  semangat  koordinasi,  sinkronisasi  dan  harmonisasi
program/kegiatan percepatan pembangunan maka masing-masing kebijakan
pokok percepatan dan faktor pendukung kebijakan pokok percepatan tersebut
perlu dituangkan dalam Rencana Aksi Percepatan Provinsi Papua dan Provinsi
Papua  Barat  yang  mengacu  pada  Rencana  Pembangunan  Jangka  Menengah
Nasional  2010-2014  dan  Rencana  Pembangunan  Jangka  Menengah  Daerah
Provinsi  Papua  Barat  2012-2016.  Penentuan  program  dan  kegiatan  yang
dimuat  dalam  rencana  aksi  merupakan  prioritas  dalam  rangka  percepatan
yang  sifatnya  dikhususkan  termasuk  juga  program  dan  kegiatan  baru  yang
bersifat  cepat  terwujud,  yang  diperlukan  dalam  rangka  percepatan
pembangunan dalam kurun waktu tahun 2011-2014. 

1.2.  1.2.  MAKSUDMAKSUDMAKSUD    …………   
   




-     6     -


1.2.  MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD DAN TUJUAN    
Adapun  maksud  dan  tujuan  dari  penyusunan  Rencana  Aksi  Percepatan
Pembangunan  Provinsi  Papua  dan  Provinsi  Papua  Barat,  khususnya  untuk
Provinsi Papua ini adalah: 
a.  memberikan penjabaran dan arahan yang jelas dalam percepatan masing-masing kebijakan pokok percepatan maupun faktor pendukung kebijakan
pokok percepatan  yang akan dilaksanakan dalam tahun 2011-2014;
b. memberikan  penjelasan  sasaran,  kebijakan,  strategi  pelaksanaan  serta
pembiayaan agar memberikan hasil yang optimal;
c.  mengkoordinasikan dan sinkronisasi berbagai sumber daya yang ada di
tingkat pusat, Provinsi maupun kabupaten/kota yang dituangkan dalam
program dan kegiatan strategi yang menjadi prioritas utama dalam upaya
percepatan pembangunan di Provinsi Papua tahun 2011-2014. Program
dan  kegiatan  strategis  yang  disusun  mengacu  pada  Rencana
Pembangunan  Jangka  Menengah  Nasional  2010-2014  dan  Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua 2011-2016;
d. rencana  aksi  merupakan  dokumen  perencanaan  yang  mensinkronkan
program/kegiatan  pusat-daerah  serta  rencana  pendanaan  yang
bersumber  dari  APBN,  APBD  Provinsi  serta  APBD  Kab/Kota  serta
kontribusi lembaga donor dan swasta (PPP);
e.  sebagai  bagian  dokumen  yang  dijadikan  bahan  masukan  dalam
penyusunan  RPJM  Daerah  Provinsi  Papua  2011-2016,  maupun  RPJM
Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua.

II.  GAMBARAN UMUMGAMBARAN UMUM    PROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUA
2.1.  KONDISI GEOGRAFIS WIKONDISI GEOGRAFIS WILAYAHLAYAHLAYAH   
Provinsi  Papua  dengan  luas  317.062  kilometer    persegi  terdiri  dari  28
kabupaten dan 1 kota dengan jumlah penduduk 2.851.999 jiwa (BPS, 2010).
Provinsi Papua, kaya akan sumber daya alam seperti mineral (bahan tambang),
hutan, dan kawasan yang heterogen seperti hutan, pegunungan, sungai, danau,
rawa,  dan  gambut.  Melimpahnya  sumber  daya  alam,  juga  karena  kebijakan
desentralisasi  fiskal  dan  ketentuan-ketentuan  khusus  yang  berhubungan
dengan otonomi, menyebabkan tingkat pertumbuhan tahunan Provinsi Papua
jauh  di  atas  rata-rata  nasional  untuk  beberapa  tahun,  dan  dari  segi  fiskal
merupakan provinsi terkaya kedua di Indonesia. Sektor pertambangan, minyak
dan  gas  (69%)  mendominasi  perekonomian  di  Provinsi  Papua,  diikuti  oleh
sektor  pertanian  (11%),  administrasi  pemerintahan  (5%),  sektor  transportasi
(4%),  sektor  komunikasi  (4%),  sektor  konstruksi  (4%),  sektor  perdagangan 
(4%) dan lainnya (3%). 

Namun, …




-     7     -


Namun, pendapatan Provinsi Papua yang besar dan pertumbuhan PDB yang
mengesankan  tidak  diimbangi  dengan  kinerja  yang  memadai  dalam
memerangi kemiskinan dan meningkatkan pembangunan manusia. Pada tahun
2009, Provinsi Papua memiliki IPM terendah di Indonesia (64,3) dibandingkan
dengan  rata-rata  nasional  (71,5).  Kebijakan  nasional  untuk  memerangi
kemiskinan,  telah  berhasil  menurunkan  persentase  penduduk  yang  hidup  di
bawah garis kemiskinan dengan persentase penduduk miskin saat ini 12,42%
(BPS,  2011),  tidak  memberikan  pengaruh  signifikan  terhadap  masyarakat
Provinsi  Papua  yang  tetap  mencatat  tingkat  kemiskinan  tertinggi,  dengan
31,98%  penduduk  Provinsi  Papua  hidup  di  bawah  rata-rata  nasional  (BPS
2011).  Kegiatan  ekonomi  hanya  terkonsentrasi  di  beberapa  pusat  kota,
sedangkan  penduduk  kurang  berinteraksi  satu  sama  lainnya  karena  kondisi
ekstrim  topografi  daerah,  terlihat  pada  pola  permukiman  yang  tersebar  dan
sering hanya dihubungkan oleh angkutan udara, transportasi laut, atau dengan
berjalan  kaki.  Selain  itu  infrastruktur  juga  terbatas  dan  terfragmentasi,
kesenjangan gender yang parah dan meluas, HIV menyebar dengan cepat, dan
tindak  korupsi  yang  meluas  di  seluruh  lapisan  masyarakat.  Tidak
mengherankan jika Provinsi Papua tertinggal dari provinsi-provinsi lain dalam
mencapai indikator Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development
Goals  =  MDG)  dan  dengan  perkembangan  yang  ada  mungkin  tidak  akan
mencapai sejumlah tujuan MDGs, khususnya yang terkait dengan penurunan
tingkat kemiskinan dan peningkatan taraf kesehatan.

Gambar Gambar 2.2.2.2.1111....     
Peta Peta Wilayah Administrasi Wilayah Administrasi Wilayah Administrasi Provinsi PapuaProvinsi PapuaProvinsi Papua    Menurut KabupatenMenurut KabupatenMenurut Kabupaten   


2.2.  2.2.  DEMOGRAFIDEMOGRAFIDEMOGRAFI    …………

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.




-     8     -


2.2.  DEMOGRAFIDEMOGRAFI   
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk di Provinsi Papua terus meningkat. Pada
tahun 2003 jumlah penduduk sebesar 1.823.872 jiwa, kemudian pada tahun
2007  meningkat  menjadi  2.015.616  jiwa.  Sedangkan  data  terakhir
berdasarkan  hasil  pencacahan  Sensus  Penduduk  Tahun  2010,  jumlah
penduduk Provinsi Papua sementara adalah 2.851.999 orang, yang terdiri atas
1.510.285 laki-laki dan 1.341.714 perempuan. Dengan luas wilayah Provinsi
Papua sekitar 317.062 km2 dan didiami oleh 2.851.999 jiwa, maka rata-rata
tingkat kepadatan penduduk Provinsi Papua adalah sebanyak sembilan orang
per  km2,  hal  ini  mengindikasikan  bahwa  masih  luasnya  wilayah  di  Provinsi
Papua yang tidak berpenghuni.  
2.3.  PEREKONOMIAN WILAYAHPEREKONOMIAN WILAYAH   
Perekonomian  Provinsi  Papua  yang  kaya  akan  sumber  daya  alam  berupa
tambang  migas  dan  non  migas.  Hasil  dari  kegiatan  ekonomi  di  sektor
pertambangan  tersebut  mampu  memberikan  sumbangan  nilai  tambah  yang
cukup  besar  bagi  perekonomian  Provinsi  Papua.  Sektor  pertambangan
konsentrat  tembaga  memberikan  sumbangan  yang  sangat  dominan  terhadap
perkembangan perekonomian Provinsi Papua. Sehingga peningkatan maupun
penurunan laju pertumbuhan pada sektor konsentrat tembaga ini akan sangat
berpengaruh terhadap arah pertumbuhan perekonomian Provinsi Papua.
Sejak  tahun  2008,  Perkembangan  Ekonomi  Tahunan  (yoy)  Provinsi  Papua
mengalami  peningkatan  yang  sangat  signifikan,  dari  -0,78%  pada  2008
meningkat  menjadi  20,34%  pada  tahun  2009.  Sumbangan  terbesar  dalam
peningkatan  perkembangan  ekonomi  di  Provinsi  Papua  ini  adalah  sektor
pertambangan dan penggalian (14,23%). Sementara pada 2 triwulan pertama
pada tahun 2010 sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan,
sehingga  Perkembangan  Ekonomi  pada  tahun  2010,  sampai  pada  triwulan
kedua  tumbuh  negatif  (kontraksi)  dan  laju  tumbuh  lebih  rendah  (lambat)
dibandingkan  periode  triwulan  sebelumnya,  yaitu  (-15,69%)  pada  triwulan
pertama, dan semakin menurun menjadi (-22,42%). 
III.  JENIS KAWASAN, JENIS KAWASAN, SASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAMSASARAN, DAN PROGRAM    STRATEGISSTRATEGISSTRATEGIS   
3.1.  JENIS KAWASAN DI JENIS KAWASAN DI PROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUAPROVINSI PAPUA   
3.1.1.  Kawasan TerisolirKawasan Terisolir   
Provinsi Papua memiliki karakteristik geografis yang beraneka ragam, terdiri
dari  dataran  rendah,  rawa-rawa,  pesisir,  dan  pegunungan.  Kawasan
Pegunungan Tengah merupakan daerah terisolir, karena secara umum hampir
sebagian besar wilayah ini belum memiliki aksesibilitas terhadap sumber daya 


pembangunan …




-     9     -


pembangunan,  yang  menyebabkan  terkendalanya  kinerja  sektor
pengembangan infrastruktur dasar, sektor transportasi, sektor pendidikan, dan
sektor  kesehatan;  yang  menyebabkan  rendahnya  pengembangan  ekonomi
kerakyatan,  serta  masih  tingginya  tingkat  kemiskinan.  Ada  pun  kabupaten-kabupaten  yang  berada  di  kawasan  pegunungan  tengah  yang  dikategorikan
sebagai  wilayah  terisolir  diantaranya:  KabupatenKabupatenKabupaten     Jayawijaya, Jayawijaya, Jayawijaya,  KabupatenKabupatenKabupaten   
Yalimo, Yalimo,  KabupatenKabupatenKabupaten     Nduga, Nduga, Nduga,  KabupatenKabupatenKabupaten     Lani  Jaya, Lani  Jaya, Lani  Jaya,  KabupatenKabupatenKabupaten     Pegunungan Pegunungan
Bintang, Bintang,  KabupatenKabupatenKabupaten     Puncak, Puncak, Puncak,  KabupatenKabupatenKabupaten     Intan  Jaya, Intan  Jaya, Intan  Jaya,  KabupatenKabupatenKabupaten     Memberamo Memberamo
Tengah, Tengah,  KabupatenKabupatenKabupaten     Tolikara, Tolikara, Tolikara,  KabupatenKabupatenKabupaten     Puncak  Jaya,Puncak  Jaya,Puncak  Jaya,     dan     KabupatenKabupatenKabupaten   
YahukimoYahukimo. Kabupaten-kabupaten ini umumnya mempunyai kondisi topografi
maupun  geografi  yang  berbukit  terjal,  gunung-gunung   serta  lembah  yang
curam,  juga  dataran  ngarai  yang  sulit  ditembus  melalui  transportasi  darat,
sehingga masih sangat mengandalkan tranportasi udara. 

3.1.2.  Kawasan PerdesaanKawasan Perdesaan   
Kawasan  perdesaan  di  Provinsi  Papua  adalah  daerah  yang  berada  di  luar
perkotaan,  namun  tidak  digolongkan  ke  dalam  kawasan  terisolir,  di  mana
kondisi prasarana dan sarana infrastruktur baik jalan/jembatan, pendidikan,
kesehatan,  ekonomi  dan  lain-lainnya  masih  sangat  tertinggal  dan
membutuhkan  perhatian  yang  tinggi  dari  pemerintah.  Kondisi  perdesaan  di
Provinsi Papua memiliki karakteristik geografis yang beraneka ragam, terdiri
dari  dataran  rendah,  rawa-rawa,  pesisir,  dan  pegunungan.  Dibandingkan
dengan  daerah  pesisir,  kawasan  pegunungan  tengah  di  Provinsi  Papua
merupakan  daerah  perdesaan  yang  hingga  saat  ini  masih  sangat  sulit
dijangkau  dan  sebagian  besar  mengandalkan  moda  transportasi  udara  dan
sungai  untuk  mencapainya.  Adapun  kawasan  perdesaan,  melingkupi
KabupatenKabupaten  Keerom, Keerom, Keerom,  KabupatenKabupatenKabupaten  Jayapura, Jayapura, Jayapura,  KabupatenKabupatenKabupaten  Sarmi, Sarmi, Sarmi,  KabupatenKabupatenKabupaten
Waropen, Waropen,  KabupatenKabupatenKabupaten  Nabire, Nabire, Nabire,  KabupatenKabupatenKabupaten  Merauke, Merauke, Merauke,  KabupatenKabupatenKabupaten  Boven  Digoel, Boven  Digoel,
KabupatenKabupaten  Asmat, Asmat, Asmat,  KabupatenKabupatenKabupaten  Mappi, Mappi, Mappi,  KabupatenKabupatenKabupaten  Mimika, Mimika, Mimika,  KabupatenKabupatenKabupaten  Biak, Biak,
KabupatenKabupaten  Supiori, Supiori, Supiori,  KabupatenKabupatenKabupaten  Kep.  Yapen, Kep.  Yapen, Kep.  Yapen,  KabupatenKabupatenKabupaten  Mamberamo  RayaMamberamo  RayaMamberamo  Raya,,,,   
KabupatenKabupaten PaniaiPaniaiPaniai,,,,    KabupatenKabupatenKabupaten Dogiyai, Dogiyai, Dogiyai, dan KabupatenKabupatenKabupaten Deiyai.Deiyai.Deiyai.  

3.1.3.  Kawasan PerkotaanKawasan Perkotaan   
Gambaran  umum  kawasan  Perkotaan  di  Provinsi  Papua  dengan  topografi
Provinsi  Papua  yang  begitu  beragam  kawasan  pantai,  kawasan  pegunungan
dan  lembah,  mempunyai  karakteristik  tersendiri  meliputi  karakteristik
geografis  yang  beraneka  ragam,  terdiri  dari  dataran  rendah,  rawa-rawa,
pesisir,  dan  pegunungan.  Adapun  kawasan  perkotaan  di  Provinsi  Papua,
meliputi 29292929    kabupatenkabupatenkabupaten////kota kota kota yang sekaligus menjadi ibuyang sekaligus menjadi ibuyang sekaligus menjadi ibukkkkota kabupatenota kabupatenota kabupaten.  Jika
dipandang  dari  sisi  kependudukan,  komposisi  penduduk  di  kawasan  ini
bersifat sangat heterogen dan dari sisi  penghidupan, yang sudah lebih maju
dipandang  dari  aspek  sosial,  budaya,  ekonomi,  pendidikan,  kesehatan,  dan
ketersediaan infrastruktur umum. 

3.1.4.  Kawasan …   




-     10     -


3.1.4.  Kawasan StrategisKawasan Strategis   
Pembangunan Kawasan strategis adalah pembangunan yang difokuskan pada
lokasi  yang  memiliki  potensi  sumber  daya  alam  (backward  linkages)  dan
sumber  daya  manusia  terampil,  yang  didukung  infrastruktur  wilayah  yang
mendukung investasi yang berbasis potensi ekonomi lokal dan membuka pasar
domestik  dan internasional (forward linkages). Kawasan strategis di Provinsi
Papua  adalah:  KabupaKabupaKabupatentententen     Jayapura, Jayapura, Jayapura,  KabupatenKabupatenKabupaten     Mimika, Mimika, Mimika,  KabupatenKabupatenKabupaten     MeraukeMeraukeMerauke   
dan    KabupatenKabupatenKabupaten    BiakBiakBiak. 
3.2.  SASARAN PEMBANGUNAN SASARAN PEMBANGUNAN    
Sasaran akhir yang ingin dicapai melalui penetapan Rencana Aksi Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (P4B) yang merupakan
keberlanjutan  dari  Inpres  5/2007  tentang  Percepatan  Pembangunan  di
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, adalah:
1.  Meningkatnya  ketahanan  pangan  lokal  melalui  optimalisasi  potensi
bahan pangan lokal.
2.  Berkurangnya kemiskinan dan meningkatnya perekonomian masyarakat
melalui optimalisasi potensi sumber daya alam. 
3.  Terbangunnya  infrastruktur  dasar  pembangunan  terutama  yang
membuka  keterisolasian  wilayah  melalui  peningkatan  aksesibilitas
transportasi  dan  informasi  serta  layanan  dasar  (pendidikan,  kesehatan,
pemukiman,  air  bersih,  ketenagalistrikan,  telekomunikasi)  di  kawasan
terisolir.
4.  Terjangkaunya  pendidikan  yang  bermutu  dan  relevan  di  kawasan
terisolir.
5.  Meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat di kawasan
terisolir.
6.  Meningkatnya perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi.
7.  Terwujudnya  kebijakan  yang  berpihak  kepada  penduduk  asli  Papua,
golongan ekonomi kecil dan menengah, serta menuju kesetaraan dalam
proses pembangunan di kawasan terisolir.
8.  Meningkatnya  keamanan  dan  ketertiban  serta  penegakkan  supremasi
hukum di kawasan terisolir.
9.  Meningkatnya perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi
di kawasan terisolir.

3.3.  PROGRAM PROGRAM PENDUKUNG PERCEPATANPENDUKUNG PERCEPATANPENDUKUNG PERCEPATAN    PEMBANGUNAN PROVINSIPEMBANGUNAN PROVINSIPEMBANGUNAN PROVINSI   
PAPUAPAPUA   
Demi  tercapainya  sasaran  akhir  dari  rencana  aksi  Percepatan  Pembangunan
Provinsi  Papua  dan  Provinsi  Papua  Barat,  maka  perlu  ditentukan  arah
kebijakan percepatan pembangunan yang akan membantu mengarahkan setiap
program program strategisstrategisstrategis percepatan pembangunan di Provinsi Papua. 


Arah …




-     11     -



Arah  kebijakan  maupun  program  strategis  yang  diambil  harus  berdasarkan
gambaran kondisi dan karakteristik wilayah serta permasalahan yang dihadapi
masing-masing kawasan. Untuk itu kebijakan yang diambil untuk Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua tahun 2011-2014 adalah:
1.1.1.1.  Program Program KetahananKetahananKetahanan    Pangan:Pangan:Pangan:   
a)  peningkatan ketahanan pangan dengan peningkatan  keanekaragaman
produksi makanan berbahan baku lokal (sagu, ubi jalar, padi, jagung,
perikanan);
b)  pengolahan hasil pertanian menjadi bahan makanan (terutama sagu,
ubi kayu, jagung, ikan) di kawasan terisolir;
c)  peningkatan  distribusi  hasil  pertanian/pangan  ke  seluruh  wilayah
terpencil/terisolir.
2.2.2.2.  Program Program PenPenPenPenanggulangananggulangananggulangan    Kemiskinan:Kemiskinan:Kemiskinan:   
a)  peningkatan  kemampuan  masyarakat  dalam  Usaha  Mikro,  Kecil  dan
Menengah (UMKM);
b)  pengembangan  usaha  pertanian,  perkebunan,  kehutanan,  perikanan,
peternakan dan industri rakyat;
c)  peningkatan permodalan UMKM dalam usaha pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
d)  pendampingan  dan  penyuluhan  UMKM  dalam  usaha  pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
e)  peningkatan keterampilan dan keahlian masyarakat melalui pendirian
BLK Pertanian;
f)  pendampingan pertanian;
g)  pengembangan  teknologi  tepat  guna  usaha  pertanian,  perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
h)  distribusi  dan  pemasaran  hasil  usaha  pertanian,  perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat.
3.3.3.3.  Program Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi Rakyat::::   
a)  pengembangan  agroindustri  perikanan  (tangkap  dan  budidaya
laut/tawar);
b)  pengembangan agroindustri peternakan (ayam, babi, sapi dan kelinci);
c)  pengembangan hasil hutan kayu dan non kayu (madu, rotan, gaharu,
sagu, buah merah);
d)  pengembangan agroindustri hortikultura (sayur dan buah-buahan);
e)  pengembangan  agroindustri  perkebunan  (kopi,  kelapa,  kakao  dan
karet);
f)  pengembangan industri kecil dan kerajinan.


4.  4.  ProgramProgramProgram    …………





-     12     -



4.4.4.4.  Program Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan Pendidikan::::   
a)  pendidikan dasar dan menengah secara gratis;
b)  peningkatan pendidikan dasar dan menengah berpola asrama;
c)  pendirian sekolah unggulan;
d)  pendirian sekolah bertaraf internasional di wilayah perbatasan negara;
e)  pendirian Sekolah Menengah Kejuruan;
f)  pengadaan tenaga guru kontrak;
g)  Sertifikasi guru;
h)  peningkatan kualitas kepala sekolah melalui pola pemagangan kepala
sekolah di luar Provinsi Papua;
i)  pendirian dan pengembangan Sekolah Pendidikan Keguruan;
j)  peningkatan  kualitas  perguruan  tinggi  di  Provinsi  Papua  melalui
kerjasama dengan PTN unggulan di luar Provinsi Papua;
k)  penyediaan perumahan guru.
5.5.5.5.  Program Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan Kesehatan   
a)  pelayanan kesehatan keliling (mobile clinic);
b)  asuransi kesehatan;
c)  pelayanan kesehatan gratis dan bebas biaya rawat inap untuk pasien
kelas 3 RSUD;
d)  pendirian Sekolah Kebidanan/Keperawatan;
e)  pengadaan dokter spesialis melalui kontrak;
f)  pendirian rumah sakit pendidikan;
g)  pendirian rumah sakit rujukan;
h)  peningkatan jumlah Puskesmas Pembantu;
i)  peningkatan jumlah Puskesmas Perawatan;
j)  peningkatan  status  gizi  siswa  melalui  PMTAS  (Program  Makanan
Tambahan Anak Sekolah);
k)  penyuluhan kesehatan lingkungan (sanitasi lingkungan);
l)  pemberantasan penyakit menular (malaria, HIV AIDS, TBC);
m)  penyediaan Pusat Pelayanan Malaria (Malaria Center);
n)  penyediaan perumahan bagi tenaga medis.
6.6.6.6.  Program Pengembangan Program Pengembangan Infrastruktur DasarInfrastruktur DasarInfrastruktur Dasar   
a)  penyediaan 750.000 unit rumah rakyat sehat dan layak huni;
b)  pembangunan dan pengembangan infrastruktur makro;
c)  pembangunan irigasi dan pencetakan sawah;
d)  peningkatan  ketersediaan  dan  keterjangkauan  air  bersih  di  seluruh
wilayah;
e)  pembangunan dan peningkatan lapangan udara;
f)  peningkatan frekuensi penerbangan udara perintis;


g)  pembangunan …




-     13     -



g)  pembangunan dan Peningkatan Dermaga Sungai;
h)  pembangunan pusat logistik (logistic center);
i)  pembangunan dan peningkatan pelabuhan laut;
j)  pembangunan pelabuhan perikanan;
k)  penyediaan sumber energi alternatif terbarukan (PLTMH, PLTS);
l)  peningkatan jaringan distribusi PLN;
m)  pembangunan PLTA Memberamo;
n)  pembangunan PLTA Sungai Yawei di Urumuka;
o)  pemanfaatan  potensi  sumberdaya  mineral  bagi  kesejahteraan
masyarakat
p)  peningkatan  aksesibilitas  komunikasi  di  wilayah
terisolir/terpencil/perbatasan negara;
q)  peningkatan  keterjangkauan  informasi  seluler  melalui  kerjasama
operator seluler (swasta);
r)  peningkatan  pelayanan  melalui  pemberian  izin  kepada  swasta  di
bidang penerbangan.
7.7.7.7.  Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua    
a)  pemberian  kesempatan  dan  kuota  bagi  putra/putri  asli  Papua  untuk
menjadi anggota TNI;
b)  pemberian  kesempatan  dan  kuota  bagi  putra/putri  asli  Papua  untuk
menjadi anggota Polri;
c)  pemberian  kesempatan  dan  kuota  bagi  putra/putri  asli  Papua  untuk
mengikuti pendidikan Akmil dan Akpol;
d)  pemberian  kesempatan  dan  kuota  bagi  putra/putri  asli  Papua  untuk
sekolah penerbangan;
e)  pemberian fasilitas bagi putra/putri asli Papua untuk pengembangan
bakat/potensi olahraga;
f)  pemberian  beasiswa  dan  kuota  bagi  siswa  berprestasi  untuk
menempuh pendidikan tinggi di PTN unggul di luar Provinsi Papua;
g)  pemberian beasiswa dan kuota bagi siswa berprestasi di PTN fakultas
kedokteran;
h)  pemberian kesempatan bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi PNS
di wilayah lain di luar Provinsi Papua;
i)  pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan
di STAN;
j)  pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan
di STPDN;
k)  pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan
di sekolah tinggi statistik;
l)  pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan
di sekolah tinggi pertanahan.


8.  8.  ProgramProgramProgram    …………





-     14     -




8.8.8.8.  Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Program Penguatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan
PertanahanPertanahan   
a)  percepatan penetapan RTRW provinsi dan kabupaten/kota;
b)  penyusunan dan penetapan masterplan kawasan strategis;
c)  dilenisasi/pemetaan tanah terhadap hak ulayat;
d)  sertifikasi tanah non ulayat;
e)  penyelesaian sengketa pertanahan.


9.9.9.9.  Program Peningkatan Program Peningkatan Keamanan dan KetertibanKeamanan dan KetertibanKeamanan dan Ketertiban   
a)  pemetaan  masalah  sumber  konflik  antara  pemerintah  dengan
masyarakat;
b)  pendekatan  terhadap  kelompok-kelompok  masyarakat  Tanah  Papua,
dalam rangka membangun kesepahaman bidang politik dan budaya;
c)  penyusunan rencana kebijakan politik dan budaya;
d)  penyiapan mekanisme penyelesaian bersama masalah-masalah sosial-politik dan sosial-budaya dalam kerangka NKRI.


10. Program Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas Kelembagaan   
a)  penetapan peraturan turunan (operasional) dari UU 21/2001 (Perdasi,
Perdasus dan Pergub);
b)  peningkatan  koordinasi  antartingkat  pemerintahan  (pusat-provinsi-kabupaten/kota);
c)  pendidikan  dan  peningkatan  kualitas  SDM  aparatur
(kepamongprajaan, perencanaan, dan pelaporan keuangan);
d)  penyusunan dokumen perencanaan;
e)  peningkatan  kemampuan  sumberdaya  manusia  aparatur  pengadaan
barang dan jasa pemerintah;
f)  pendirian sekolah kepamongprajaan (STPDN) di Jayapura;
g)  evaluasi berbagai peraturan daerah yang menghambat pembangunan
(investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat);
h)  evaluasi  terhadap  pemekaran  wilayah  provinsi,  kabupaten/kota,
kecamatan dan kampung;
i)  peningkatan  tata  kelola  pemerintahan  yang  baik,  bersih  dan
berwibawa;
j)  peningkatan penanganan di wilayah perbatasan negara.




3.4  3.4  SINERGISINERGISINERGI    …………






-     15     -



3.4.  SINERGI KAWASAN STRASINERGI KAWASAN STRATEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EI   
Pembangunan  kawasan  strategis  di  Provinsi  Papua  dimaksudkan  untuk
meningkatkan  potensi  ekonomi  wilayah  melalui  koridor  ekonomi  dengan
membangun pusat-pusat pertumbuhan dengan pengembangan klaster industri
dan atau kawasan ekonomi khusus (KEK) berbasis sumber daya unggulan di
kawasan strategis sesuai dengan arahan Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011–2025 pada Koridor Ekonomi
Papua-Kepulauan Maluku. Kawasan strategis di Provinsi Papua dalam MP3EI
2011-2025 adalah Jayapura, Timika, dan Merauke.


Gambar 3.4Gambar 3.4     
Peta Koridor Ekonomi PapuaPeta Koridor Ekonomi Papua----Kepulauan MalukuKepulauan MalukuKepulauan Maluku   

Adapun  program/kegiatan  Percepatan  Pembangunan  Provinsi  Papua  dan
Provinsi  Papua  Barat  pada  kawasan  strategis  yang  termasuk  di  dalamnya
program/kegiatan MP3EI adalah:
a)  pemberian kemudahan berinvestasi (insentif investasi);



b)  pengembangan …





-     16     -



b)  pengembangan  kawasan  strategis  Merauke  sebagai  Pusat
Pengembangan Pangan dan energi Terpadu/Merauke Integrated Food
and Energy Estate (MIFEE);
c)  pengembangan  kawasan  strategis  Merauke  sebagai  pusat
pengembangan minapoliltan;
d)  pengembangan kawasan strategis Mimika sebagai pusat pengembangan
industri dan pertambangan;
e)  pengembangan  kawasan  strategis  Biak  sebagai  pusat  pengembangan
perikanan dan pariwisata;
f)  pengembangan kawasan strategis Biak sebagai pusat peluncuran satelit;
g)  pengembangan kawasan strategis Jayapura sebagai pusat perdagangan,
industri dan jasa;
h)  pengembangan Skouw sebagai pusat perdagangan antar negara;
i)  pembangunan pabrik semen;
j)  pendirian sekolah penerbangan;
k)  pengembangan  teknologi  pertanian,  peternakan,  perikanan  di
Merauke;
l)  membangun  Kawasan  Industri  Tembaga  di  Timika  sebagai  lokasi
industri pengolahan dan pemurnian konsentrat tembaga dan industri-industri  hilir  lainnya  (anoda,  katoda,  slab,  billet,  powder,  wire,  wire
rod, cable).















DAFTAR …






-     17     -



DAFTAR  RENCANA  AKSI  PERCEPATAN  PEMBANGUNAN  PROVINSI  PAPUA DAFTAR  RENCANA  AKSI  PERCEPATAN  PEMBANGUNAN  PROVINSI  PAPUA DAFTAR  RENCANA  AKSI  PERCEPATAN  PEMBANGUNAN  PROVINSI  PAPUA DAFTAR  RENCANA  AKSI  PERCEPATAN  PEMBANGUNAN  PROVINSI  PAPUA
TAHUN 2011TAHUN 2011----201420142014   
   
A.A.A.A.  Program Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi PapuaProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi PapuaProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi PapuaProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua   
(1)  Program Ketahanan Pangan Program Ketahanan Pangan    
   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
1  Peningkatan produksi
tanaman pangan lokal
(ubi jalar, sagu, padi,
jagung, ikan)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai
–  Kem. Pertanian
–  Kem. Kehutanan
–  Kem. Kelautan  dan
Perikanan
–  Pemda
2  Pengolahan hasil
pertanian menjadi
bahan makanan (sagu,
ubi kayu, jagung, ikan)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai


–  Kem. Pertanian 
–  Kem. Kehutanan
–  Kem. Kelautan  dan
Perikanan
–  Kem. Perindustrian
–  BPPT
–  Pemda


3.  Peningkatan …




-     18     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
3  Peningkatan distribusi
hasil
Pertanian/Pangan ke
seluruh wilayah
terpencil/terisolir
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai

–  Kem. Pertanian 
–  Kem. Perdagangan
–  Pemda
   
   
(2)  Program Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan Kemiskinan   
   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
1  Peningkatan
kemampuan
Masyarakat dalam
Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah
(UMKM) 
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo Raya
dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai

–  Kem. Kop &
UMKM
–  Pemda


2.  Pengembangan …




-     19     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
2  Pengembangan usaha
pertanian,
perkebunan,
kehutanan, perikanan,
peternakan dan
industri rakyat
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo Raya
dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai
–  Kem. Pertanian 
–  Kem. Kehutanan
–  Kem. Kelautan dan
Perikanan 
–  Kem. Perindustrian
–  Pemda
3  Peningkatan
permodalan UMKM
usaha pertanian,
perkebunan,
kehutanan, perikanan,
peternakan dan
industri rakyat
Kawasan Kawasan TerisolirTerisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo Raya
dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai
–  Kem. Kop &
UMKM
–  Kem. Pertanian 
–  Kem. Kehutanan
–  Kem. Kelautan dan
Perikanan 
–  Kem. Perindustrian
–  Pemda
4  Pendampingan dan
Penyuluhan UMKM
usaha pertanian,
perkebunan,
kehutanan, perikanan,
peternakan dan
industri rakyat
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

–  Kem. Kop &
UMKM
–  Kem. Pertanian 
–  Kem. Kehutanan
–  Kem. Kelautan dan
Perikanan 
–  Kem. Perindustrian
–  Pemda



Kawasan …




-     20     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
    
Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo Raya
dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai
   
–  
5  Peningkatan
keterampilan dan
keahlian masyarakat
melalui Pendirian BLK
Pertanian 
Kawasan Strategis :
Kab. Jayapura, Kab. Merauke,
Jaya Wijaya, Timika, Nabire
–  Kem. Nakertrans
–  Pemda
6  Pendampingan
Pertanian 
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo Raya
dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai

–  Kem. Pertanian
–  Kem. Nakertrans
–  Pemda
7  Pengembangan
Teknologi Tepat Guna
usaha pertanian,
perkebunan,
kehutanan, perikanan,
peternakan dan
industri rakyat
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

–  Kem. Kop &
UMKM
–  Kem. Pertanian 
–  Kem. Kehutanan
–  Kem. Kelautan dan
Perikanan 
–  Kem. Perindustrian
–  BPPT
–  Pemda



Kawasan …




-     21     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
    Kawasan PerdesaanKawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo Raya
dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai

   
–  
8  Distribusi dan
Pemasaran hasil usaha
pertanian,
perkebunan,
kehutanan, perikanan,
peternakan dan
industri rakyat
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo Raya
dan Kab. Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai


–  Kem. Kop &
UMKM
–  Kem. Pertanian 
–  Kem. Kehutanan
–  Kem. Kelautan dan
Perikanan 
–  Kem. Perindustrian
–  BPPT
–  Pemda


(3)  Program Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi Rakyat   
   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
1  Pengembangan
agroindustri Perikanan
(tangkap dan budidaya
laut/tawar)
KawasanKawasan    TerisolirTerisolir    ::::   
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Memberamo Tengah
   
   
–  Kem. Kelautan dan
Perikanan 
–  Pemda



Kawasan …




-     22     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
    Kawasan PerdesaanKawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai   
–  
2  Pengembangan
agroindustri
Peternakan (ayam,
babi, sapi dan kelinci)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai
–  Kem. Pertanian
–  Pemda
3  Pengembangan hasil
hutan kayu dan non
kayu (madu, rotan,
gaharu, sagu, buah
merah)
Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai
–  Kem. Perindustrian
–  Kem. Kehutanan
–  Pemda


4.  Pengembangan …




-     23     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
4  Pengembangan
agroindustri
Hortikultura (Sayur
dan Buah-buahan)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo

Kawasan Perdesaan :
Kab. Waropen, Kab. Nabire,
Kab. Merauke, Kab. Boven
Digul, Kab. Mimika dan Kab.
Paniai
–  Kem. Pertanian
–  Kem. Perindustrian
–  Pemda
5  Pengembangan
agroindustri
perkebunan (kopi,
kelapa, kakao dan
karet)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo
   
Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai
–  Kem. Pertanian
–  Kem. Perindustrian
–  Kem. Kehutanan
–  Kem. Kelautan dan
Perikanan 
–  Pemda
6  Pengembangan
industri kecil dan
kerajinan
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. Perindustrian 
–  Pemda
   
   
(4)  Program Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan Pendidikan   
   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
1  Pendidikan dasar dan
menengah gratis 
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua 
–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda


2.  Peningkatan …




-     24     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
2  Peningkatan
pendidikan dasar dan
menengah berpola
asrama
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai
–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda
3  Pendirian sekolah
unggulan 
Kawasan Kawasan PerkotaanPerkotaan : 
Di seluruh ibukota
kabupaten/kota di Prov.Papua

–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda
4  Pendirian sekolah
bertaraf internasional
di wilayah perbatasan
negara
Kawasan Terisolir/Perbatasan
Negara : 
Kab. Merauke, Kota Jayapura,
Kab. Keerom, Kab.
Pegunungan Bintang,
–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda
5  Pendirian Sekolah
Menengah Kejuruan


Kawasan Strategis ::::   
Kab. Jayapura, Kab. Merauke,
Kab. Timika, Kab. Biak

Kawasan Perdesaan :
Kab. Nabire, Kab. Boven
Digoel,
Kab. Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai
–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda
6  Pengadaan tenaga guru
kontrak 
Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 


–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda


Kawasan …




-     25     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
    Kawasan PerdesaanKawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai

   
–  
7  Sertifikasi guru  Seluruh KawasanSeluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua 

–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda
8  Peningkatan kualitas
kepala sekolah melalui
pola pemagangan
Kepala Sekolah di Luar
Papua
Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai


–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda
9  Pendirian dan
pengembangan Sekolah
Pendidikan Keguruan
Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 


–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda


Kawasan …




-     26     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
    Kawasan PerdesaanKawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab. Kep.
Yapen, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai, Kab.
Dogiyai, Kab.Deiyai   
–  
10  Peningkatan kualitas
Perguruan Tinggi di
Papua melalui
kerjasama dengan PTN
unggulan di luar Papua
Kawasan Perkotaan :
Kota Jayapura, Kab. Jayapura,
Merauke, Kab. Mimika, Kab.
Jayawijaya, Kab. Biak, Kab.
Kep. Yapen, Kab. Nabire
–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Pemda
11  Penyediaan rumah
guru
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. Pendidikan
Nasional
–  Kem. PU
–  Pemda
   
(5)  Program Peningkatan Pelayanan KesehatanProgram Peningkatan Pelayanan Kesehatan   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
1  Pelayanan Kesehatan
Keliling (Mobile Clinic)
Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.
Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Lani Jaya, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Puncak, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Memberamo Tengah, Kab.
Tolikara, Kab. Puncak Jaya,
Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat,
Kab. Mappi, Kab. Mimika,
Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab.
Kep. Yapen, Kab.
Mamberamo Raya dan Kab.
Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda


2.  Asuransi …




-     27     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
2  Asuransi Kesehatan  Seluruh KawasanSeluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
3  Pelayanan Kesehatan
Gratis dan Bebas Biaya
Rawat Inap Untuk Pasien
kelas 3 RSUD
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
4  Pendirian Sekolah
Kebidanan/keperawatan;
Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.
Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Lani Jaya, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Puncak, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Memberamo Tengah, Kab.
Tolikara, Kab. Puncak Jaya,
Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat,
Kab. Mappi, Kab. Mimika,
Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab.
Kep. Yapen, Kab.
Mamberamo Raya dan Kab.
Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
5  Pengadaan Dokter
Spesialis melalui Kontrak
Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab. Yalimo,
Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya,
Kab. Pegunungan Bintang,
Kab. Puncak, Kab. Intan Jaya,
Kab. Memberamo Tengah,
Kab. Tolikara, Kab. Puncak
Jaya, Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat,
Kab. Mappi, Kab. Mimika,
Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab.
Kep. Yapen, Kab.
Mamberamo Raya dan Kab.
Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai
–  Kemenko Kesra*
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda

6.  Pendirian …




-     28     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
6  Pendirian Rumah Sakit
Pendidikan 
Kawasan Perkotaan : 
Kota Jayapura 

–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
7  Pendirian Rumah Sakit
Rujukan 
Kawasan Perkotaan : 
Kab. Biak, Kab. Merauke,
Kab. Jayawijaya, Kab.
Mimika, Kab. Nabire
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
8  Peningkatan jumlah
Puskesmas Pembantu 
Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.
Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Lani Jaya, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Puncak, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Memberamo Tengah, Kab.
Tolikara, Kab. Puncak Jaya,
Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat,
Kab. Mappi, Kab. Mimika,
Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab.
Kep. Yapen, Kab.
Mamberamo Raya dan Kab.
Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai

–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
9  Peningkatan jumlah
Puskesmas Perawatan 
KawasanKawasan    PerdesaanPerdesaan :
Kab. Keerom,Kab.  Jayapura,
Kab. Sarmi, Kab. Waropen,
Kab. Nabire, Merauke, Kab.
Boven Digul, Kab. Asmat,
Kab. Mappi, Kab. Mimika,
Kab. Biak, Kab. Supiori, Kab.
Kep. Yapen, Kab.
Mamberamo Raya dan Kab.
Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
10  Peningkatan Status Gizi
Siswa melalui PMTAS
(Program Makanan
Tambahan Anak Sekolah)
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
11  Penyuluhan kesehatan
lingkungan (sanitasi
lingkungan)
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda


12.  Pemberantasan …




-     29     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
12  Pemberantasan penyakit
menular (Malaria, HIV
AIDS, TBC)
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua

–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
13  Pendirian Pusat
Pelayanan Malaria
(Malaria Centre)
Kawasan Perkotaan : 
Kab. Jayapura, Kab.
Merauke, Kab. Biak, Kab.
Mimika, Kab.Nabire
–  Kem. Kesehatan
–  Pemda
14  Penyediaan rumah
tenaga medis
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. Kesehatan
–  Kem. PU
–  Pemda
   
(6)  Program Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur Dasar   
   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
1  Penyediaan 750.000 unit 
rumah rakyat sehat dan
layak huni

Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. PU
–  Kem. Pera
–  Kem. Nakertrans
–  Pemda
2  Pembangunan dan
Pengembangan
infrastruktur makro 
Kawasan Strategis :
Kab. Jayapura, Kab.
Merauke, Kab. Mimika,
Kab. Biak

Kawasan Perdesaan:
Kab Timika, Kab. Nduga,
Kab. Jayawijaya, Kab.
Nabire, Kab. Dogiyai, Kab.
Deiyai, Kab. Paniai , Kab.
Intan Jaya, Kab. Puncak,
Kab. Puncak Jaya

Kawasan Perkotaan : 
Di seluruh ibukota
kabupaten/kota di
Prov.Papua

–  Kem. PU
–  Pemda
3  Pembangunan Irigasi dan
pencetakan sawah;
Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom, Kab.
Jayapura, Kab. Sarmi, Kab.
Nabire, Kab. Merauke, Kab.
Mimika, Kab. Mamberamo
Raya dan Kab. Paniai
–  Kem. PU
–  Pemda


4.  Peningkatan …




-     30     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
4  Peningkatan ketersediaan
dan keterjangkauan air
bersih di seluruh wilayah
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.
Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Lani Jaya, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Puncak, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Memberamo Tengah, Kab.
Tolikara, Kab. Puncak Jaya,
Kab. Yahukimo 


Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab. 
Jayapura, Kab. Sarmi, Kab.
Waropen, Kab. Nabire,
Merauke, Kab. Boven
Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab.
Kep. Yapen, Kab.
Mamberamo Raya dan Kab.
Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai


–  Kem. PU
–  Pemda
5  Pembangunan dan
peningkatan lapangan
udara 
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.
Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Lani Jaya, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Puncak, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Memberamo Tengah, Kab.
Tolikara, Kab. Puncak Jaya,
Kab. Yahukimo

Kawasan Perdesaan :
Kab. Nabire, Boven Digul,
Asmat, Mappi, Mimika,
Biak, Kep. Yapen,
Mamberamo Raya 

Kawasan PerkotaaKawasan Perkotaannnn :
Kab. Jayapura, Kab.
Merauke, Kab. Mimika,
Kab. Jayawijaya, Kab. Biak



–  Kem. Perhubungan
–  Pemda


6.  Peningkatan …




-     31     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
6  Peningkatan frekuensi
penerbangan udara
perintis 
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.
Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Lani Jaya, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Puncak, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Memberamo Tengah, Kab.
Tolikara, Kab. Puncak Jaya,
Kab. Yahukimo
–  Kem. Perhubungan
–  Pemda
7  Pembangunan dan
Peningkatan Dermaga
Sungai
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Nduga, Kab.
Memberamo Tengah

Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaan :
Kab. Boven Digoel, Kab.
Asmat, Kab. Mappi, Kab.
Mimika, Kab. Mamberamo
Raya 
–  Kem. Perhubungan
–  Pemda
8  Pembangunan logistic
center
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Nduga, Kab.
Memberamo Tengah

Kawasan Perdesaan :
Kab. Boven Digoel, Kab.
Asmat, Kab. Mappi, Kab.
Mimika, Kab. Mamberamo
Raya 
–  Kem. Perhubungan
–  Kem. ESDM
–  Kem. PU
–  Pemda
9  Pembangunan dan
Peningkatan Pelabuhan
Laut
Kawasan Perdesaan :
Kab. Nabire, Merauke,
Sarmi, Biak, Jayapura
–  Kem. Perhubungan
–  Pemda
10  Pembangunan Pelabuhan
Perikanan
Kawasan Perkotaan:   
Kab. Mimika, Kab.
Merauke, Kab. Biak, Kab.
Jayapura
–  Kem. KP
–  Pemda
11  Penyediaan Sumber
Energi alternatif
terbarukan (PLTMH,
PLTS)
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. ESDM
–  Pemda
12  Peningkatan jaringan
distribusi PLN

Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. ESDM
–  Pemda
13  Pembangunan PLTA
Memberamo

Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. ESDM
–  Pemda
14  Pembangunan PLTA
Sungai Yawei di
Urumuka
Kab. Deiyai dan Kab.
Dogiyai
–  Kem. ESDM
–  Pemda


15.  Pemanfaatan …




-     32     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
15  Pemanfaatan potensi
Sumberdaya Mineral bagi
kesejahteraan masyarakat
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. ESDM
–  Pemda
16  Peningkatan aksesibilitas
komunikasi di wilayah
terisolir/terpencil/perbat
asan negara

Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.
Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Lani Jaya, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Puncak, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Memberamo Tengah, Kab.
Tolikara, Kab. Puncak Jaya,
Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab. 
Jayapura, Kab. Sarmi, Kab.
Waropen, Kab. Nabire,
Merauke, Kab. Boven
Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab.
Kep. Yapen, Kab.
Mamberamo Raya dan Kab.
Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai
–  Kem. Kominfo
–  Pemda
17  Peningkatan
keterjangkauan informasi
seluler melalui kerjasama
operator seluler (swasta)
Kawasan Terisolir::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.
Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Lani Jaya, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Puncak, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Memberamo Tengah, Kab.
Tolikara, Kab. Puncak Jaya,
Kab. Yahukimo 

Kawasan Perdesaan :
Kab. Keerom,Kab. 
Jayapura, Kab. Sarmi, Kab.
Waropen, Kab. Nabire,
Merauke, Kab. Boven
Digul, Kab. Asmat, Kab.
Mappi, Kab. Mimika, Kab.
Biak, Kab. Supiori, Kab.
Kep. Yapen, Kab.
Mamberamo Raya dan Kab.
Paniai, Kab. Dogiyai,
Kab.Deiyai

–  Kem. Kominfo
–  Pemda


18.  Peningkatan …




-     33     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
18  Peningkatan pelayanan
melalui pemberian izin
kepada swasta di bidang
penerbangan
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Jayawijaya, Kab.
Yalimo, Kab. Nduga, Kab.
Lani Jaya, Kab. Pegunungan
Bintang, Kab. Puncak, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Memberamo Tengah, Kab.
Tolikara, Kab. Puncak Jaya,
Kab. Yahukimo
–  Kem. Perhubungan
–  Pemda

(7)  Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua    
   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
1  Pemberian kesempatan
dan kuota bagi
putra/putri asli Papua
untuk menjadi anggota
TNI
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Pemda
2  Pemberian kesempatan
dan kuota bagi
putra/putri asli Papua
untuk menjadi anggota
Polri
Seluruh Seluruh KawasanKawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Pemda
3  Pemberian kesempatan
dan kuota bagi
putra/putri asli Papua
untuk mengikuti
pendidikan Akmil dan
Akpol
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemhan
–  Pemda
4  Pemberian kesempatan
dan kuota bagi
putra/putri asli Papua
untuk sekolah pilot
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem.Pehubungan 
–  Pemda
5  Pemberian fasilitas bagi
putra/putri asli Papua
untuk pengembangan
bakat/potensi olahraga
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem.Diknas*
–  Pemda
6  Pemberian beasiswa dan
kuota bagi siswa
berprestasi untuk
menempuh pendidikan
tinggi di PTN unggul di
luar Papua

Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem.Diknas*
–  Pemda


7.  Pemberian …




-     34     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
7  Pemberian beasiswa dan
kuota bagi siswa
berprestasi di PTN
fakultas kedokteran
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem.Diknas*
–  Pemda
8  Pemberian kesempatan
bagi putra/putri asli
Papua untuk menjadi PNS
di wilayah lain di luar
Papua
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri
–  Kem. PAN dan RB
–  Pemda
9  Pemberian kuota bagi
siswa berprestasi untuk
menempuh pendidikan di
STAN 
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemkeu
–  Pemda
10  Pemberian kuota bagi
siswa berprestasi untuk
menempuh pendidikan di
STPDN 
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri 
–  Pemda
11  Pemberian kuota bagi
siswa berprestasi untuk
menempuh pendidikan di
sekolah tinggi statistik
Seluruh Seluruh KawasanKawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  BPS
–  Pemda
12  Pemberian kuota bagi
siswa berprestasi untuk
menempuh pendidikan di
sekolah tinggi pertanahan

Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  BPN
–  Pemda
   
   
(8)  Program  Penguatan  dan Program  Penguatan  dan  Pengendalian  Pemanfaatan  Ruang  dan Pengendalian  Pemanfaatan  Ruang  dan
Pengelolaan PertanahanPengelolaan Pertanahan   
   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
1  Percepatan penetapan
RTRW prov/kab/kota
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem. PU
–  Bappenas
–  Kemendagri
–  Pemda
2  Penyusunan dan
penetapan masterplan
kawasan strategis
Mimika, Merauke,
Jayawijaya, Nabire, Paniai,
Pegunungan Bintang,
Keerom
–  Kem. PU
–  Pemda
3  Dilenisasi/pemetaan
tanah terhadap hak
ulayat

Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  BPN
–  Kem. Sosial
–  Kem. Kehutanan
–  Pemda


4.  Sertifikasi …




-     35     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
4  Sertifikasi tanah non
ulayat

Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  BPN
–  Kem. Sosial
–  Kem. Kehutanan
–  Pemda
5  Penyelesaian sengketa
pertanahan 
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  BPN
–  Kem. Sosial
–  Kem. Kehutanan
–  Pemda
   
(9)  Program Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan Ketertiban   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
1  Pemetaan masalah
sumber konflik antara
Pemerintah dengan
masyarakat 
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri
–  Kemhan
–  Polri
–  Pemda
2  Pendekatan terhadap
kelompok-kelompok
masyarakat Tanah Papua,
dalam rangka
membangun
kesepahaman bidang
politik dan budaya
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri
–  Kemhan
–  Pemda
3  Penyusunan rencana
kebijakan politik dan
budaya 
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri
–  Kemhan
–  Pemda
4  Penyiapan mekanisme
penyelesaian bersama
masalah-masalah sosial
politik dan sosial budaya
dalam kerangka NKRI
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri
–  Kemhan
–  Polri
–  Pemda
   
(10)  Program Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas Kelembagaan   
   
NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
1  Penetapan Peraturan
Turunan (Operasional)
dari UU Nomor 21/2001
(Perdasi, Perdasus dan
Pergub)
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri 
–  Pemda
2  Peningkatan koordinasi
antartingkat
pemerintahan (Pusat-Provinsi-Kab/Kota)
Seluruh Seluruh KawasanKawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri 
–  Pemda

3.  Pendidikan …




-     36     -


NoNoNoNo....     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  –  (4)
3  Pendidikan dan
peningkatan kualitas
SDM Aparatur
(Kepamongprajaan,
Perencanaan, dan
Pelaporan Keuangan)
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Bappenas
–  Kemendagri 
–  Kemkeu
–  BPKP
–  UKP4
–  Pemda
4  Penyusunan dokumen
perencanaan 
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Bappenas
–  Pemda
5  Peningkatan kemampuan
SDM aparatur pengadaan
barang dan jasa
pemerintah
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  LKPP
–  Pemda
6  Pendirian sekolah
kepamongprajaan
(STPDN) di Jayapura 

Kawasan:   
Kabupaten Jayapura
–  Kemendagri 
–  Pemda
7  Evaluasi berbagai
Peraturan Daerah yang
menghambat
pembangunan (investasi
dan peningkatan
kesejahteraan
masyarakat)
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri 
–  Pemda
8  Evaluasi terhadap
pemekaran wilayah Prov,
Kab/Kota, Kecamatan dan
Kampung
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kemendagri 
–  Pemda
9  Peningkatan tata kelola
pemerintahan yang baik,
bersih dan berwibawa
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua
–  Kem.PAN dan RB
–  Kemendagri 
–  Pemda
10  Peningkatan penanganan
di wilayah perbatasan
negara.
Seluruh Kawasan :
Seluruh Kabupaten/Kota di
Prov. Papua

–  Kemendagri 
–  Pemda
   
   
B.B.B.B.  Sinergi Kawasan Strategis dengan MP3EISinergi Kawasan Strategis dengan MP3EI   
NoNoNoNo....   
   
KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
1  Pemberian kemudahan
berinvestasi (insentif
investasi)
Kawasan Strategis :   
Kab. Jayapura, Kab.
Mimika, Kab. Merauke dan
Kab. Biak

–  BKPM 
–  Pemda


2.  Pengembangan …




-     37     -


NoNoNoNo....   
   
KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
2  Pengembangan kawasan
strategis Merauke sebagai
Pusat Pengembangan
Pangan dan Energi
Terpadu/Merauke
Integrated Food and
Energy Estate (MIFEE)

Kab. Merauke  –  BKPM 
–  Kem. ESDM
–  Kem. PDT
–  Pemda
3  Pengembangan kawasan
strategis Merauke sebagai
pusat pengembangan
minapolitan
Kab. Merauke  –  BKPM 
–  Kem. Kelautan
Perikanan
–  Pemda
4  Pengembangan kawasan
strategis Mimika sebagai
pusat pengembangan
industri dan
pertambangan

Kab. Mimika  –  BKPM 
–  Kem. Pertanian
–  Pemda
5  Pengembangan kawasan
strategis Biak sebagai
pusat pengembangan
perikanan dan pariwisata
Kab. Biak  –  Kem. Budpar
–  Pemda
6  Pengembangan kawasan
strategis Biak sebagai
pusat peluncuran satelit
Kab. Biak  –  BPPT 
–  Pemda
7  Pengembangan kawasan
strategis Jayapura sebagai
pusat perdagangan,
industri dan jasa 
Kab. Jayapura  –  BKPM 
–  Kem. Perdagangan
–  Kem.
Perindustrian
–  Pemda
8  Pengembangan Skouw
sebagai pusat
perdagangan antar negara 
Kota Jayapura  –  BKPM 
–  Kem. PDT
–  Kem. Perdagangan
–  Kem.
Perindustrian
–  Pemda
9  Pembangunan Pabrik
Semen 
Kab. Mimika  –  BKPM 
–  BUMN
–  Kem.
Perindustrian
–  Pemda
10  Pendirian Sekolah
Penerbang
Kab. Biak  –  Kem. Pertahanan
–  Kem.
Perhubungan
–  BPPT
–  Pemda


11.  Pengembangan …




-     38     -


NoNoNoNo....   
   
KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi PelaksanaInstansi Pelaksana   
11  Pengembangan teknologi
pertanian, peternakan,
perikanan di Merauke;

Kab. Merauke  –  Kem. Pertanian
–  BPPT
–  Kem. Kelautan
dan Perikanan
–  Pemda
12  Membangun Kawasan
Industri Tembaga di
Timika sebagai lokasi
industri pengolahan dan
pemurnian konsentrat
tembaga dan industri-industri hilir lainnya
(anoda, katoda, slab, billet,
powder, wire, wire rod,
cable).
Kab. Mimika  –  Kem.
Perindustrian
–  Kem. ESDM
–  Pemda




PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
      ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO



Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Perekonomian,
ttd.
Retno Pudji Budi Astuti






  






   
   
   
RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN   
PROVINSI PAPUA BARATPROVINSI PAPUA BARAT   
TAHUN 2011 TAHUN 2011 ----    201420142014   

















   
        




-     2     -


DAFTAR ISI   
   
DDDDAFTAR ISI AFTAR ISI AFTAR ISI  ..................................................................................................................... 2   
   
I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN    ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................    3333   
1.1.  Latar Belakang  ................................................................................................ 3
1.2.  Maksud dan Tujuan  ....................................................................................... 4

II.II.II.II.    GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUAGAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUAGAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA    BARATBARATBARAT............................................................................................................................................................    5555   
2.1.  Kondisi Geografis Wilayah  ............................................................................. 5  
2.2.  Demografi  ........................................................................................................ 6  
2.3.  Perekonomian Wilayah ................................................................................... 6

III.JENIS KAWASAN, III.JENIS KAWASAN, SASARAN,SASARAN,SASARAN,    DAN PROGRAM STRATEGIDAN PROGRAM STRATEGIDAN PROGRAM STRATEGISSSS    ........................................................................................................    6666        
3.1.  Jenis Kawasan di Provinsi Papua Barat    ...................................................... 6
3.2.  Sasaran Pembangunan ................................................................................... 7
 .......................................................................................................................... 
3.3.  Program Pendukung Percepatan ................................................................... 9
3.4.  Sinergi Kawasan Strategis dan MP3EI .......................................................... 11


DAFTAR DAFTAR RENCANA AKSI  PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI  PERCEPATAN PEMBANGUNANRENCANA AKSI  PERCEPATAN PEMBANGUNAN    PROVINSIPROVINSIPROVINSI    PAPUAPAPUAPAPUA   
BARAT BARAT TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011----201420142014 ...........................................................................................  15   
   
   






















-     3     -


I.I.I.I.  PENDAHULUANPENDAHULUAN   
1.1.  LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG    
Sejak ditetapkannya UU nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi
Provinsi Papua (UU Otsus Papua). Melalui payung hukum ini, Provinsi Papua
Barat  dan  rakyat  Papua  Barat  memiliki  kewenangan  yang  lebih  luas  untuk
mengatur  dan  mengurus  diri  sendiri  dan  tanggung  jawab  yang  lebih  besar
untuk menyelenggarakan pemerintahan dan mengatur pemanfaatan kekayaan
alam di Provinsi Papua Barat untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat
Papua Barat sesuai dengan peraturan perundang-undangan di dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, Undang-undang ini memiliki
semangat  untuk  rekonsiliasi  dan  penyelesaian  masalah  Provinsi  Papua  Barat
secara  menyeluruh  maupun  pengakuan  dan  penghormatan  hak-hak  dasar
orang asli Papua Barat serta pemberdayaannya secara strategis dan mendasar.
Namun  dalam  proses,  masih  belum  terlihat  perubahan  kesejahteraan
masyarakat  terutama  penduduk  asli  Papua  Barat  secara  signifikan.  Melihat
perkembangan  pembangunan  yang  berjalan  dengan  lambat,  pemerintah
berinisiatif  untuk  melakukan  percepatan  melalui  penetapan  Inpres  5  Tahun
2007  tentang  Percepatan  Pembangunan  Provinsi  Papua  dan  Provinsi  Papua
Barat  sebagai  suatu  instrumen  kebijakan  untuk  mendorong  percepatan
pembangunan  di  kedua  provinsi  tersebut  melalui  peningkatan  efektifitas
koordinasi,  sinergi  dan  harmonisasi  program  dan  kebijakan  antarsektor  dan
pusat-daerah  yang  dilakukan  oleh  kementerian/lembaga  dan  pemerintah
daerah. Inpres 5/2007 menekankan pendekatan kebijakan baru (the new deals
policy for Papua) dengan lima aspek strategis yaitu: 
a.  Pemantapan ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan, 
b.  Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan
c.  Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
d.  Peningkatan  infrastruktur  dasar  guna  meningkatkan  aksesibilitas  di
wilayah terpencil, pedalaman dan perbatasan negara, 
e.  Perlakuan  khusus  (affirmative  action)  bagi  pengembangan  kualitas
sumber daya manusia putra-putri asli Papua.
Setelah  2  tahun  pelaksanaan  Inpres  5/2007,  telah  dilakukan  berbagai
koordinasi  antara  pemerintah  pusat  (K/L)  dan  pemerintah  Provinsi  Papua
Barat dan  dihasilkan  Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Provinsi Papua
Barat.  Namun  berdasarkan  evaluasi  Inpres  5/2007  menunjukkan  bahwa
percepatan pembangunan yang dilakukan terutama dalam kaitannya dengan
program  prioritas  pengurangan  kemiskinan,  peningkatan  pelayanan
pendidikan  dan  kesehatan  masih  belum  memberikan  dampak  yang  signikan
yang  disebabkan  masih  tersendatnya  pembangunan  infrastruktur  dan  belum
dilaksanakannya sistem pendidikan khusus bagi masyarakat Papua Barat, serta
sarana prasarana pelayanan kesehatan yang masih minim dan kondisi wilayah
yang umumnya masih terisolir. 

Salah …




-     4     -


Salah satu penyebab kurang berhasilnya upaya percepatan adalah belum
optimalnya  pengelolaan  dana  yang  ada  terutama  sinkronisasi
program/kegiatan  serta  anggaran  pusat  dan  daerah  termasuk  pendanaan
sektoral pusat melalui K/L dan pemanfaatan dana otonomi khusus dan dana
tambahan  infrastruktur  di  kedua  Provinsi.  Untuk  itu  diperlukan  kelanjutan
upaya  Percepatan  Pembangunan  Provinsi  Papua  dan  Provinsi  Papua  Barat
dengan  memperluas  bidang  kebijakan  pokok  percepatan  dengan  prinsip
pengembangan kawasan yang diarahkan untuk keterpaduan dan sinergi lintas
bidang  dalam  peningkatan  kesejahteraan  masyarakat  asli  Papua  dan  Papua
Barat yang terdiri dari: 
a.  Penguatan ketahanan pangan.
b. Penanggulangan kemiskinan.
c.  Pengembangan ekonomi rakyat.
d. Peningkatan pelayanan pendidikan.
e.  Peningkatan pelayanan kesehatan.
f.  Pengembangan infrastruktur dasar.
g. Perlakuan khusus terhadap masyarakat asli Papua dan Papua Barat.
Dalam  pelaksanaan  Percepatan  Pembangunan  Provinsi  Papua  dan  Provinsi
Papua Barat, diperlukan dukungan dari kebijakan yang bersifat regulasi dan
kelembagaan, terutama :
a.  penguatan  pengendalian  pemanfaatan  ruang  dan  pengelolaan
pertanahan;
b. keamanan dan ketertiban; 
c.  pengembangan kapasitas kelembagaan.
Selain melalui dukungan program-program di atas, Percepatan Pembangunan
Provinsi  Papua  Barat,  juga  didukung  program-program  yang  terkait  dengan
agenda pelaksanaan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025, koridor ekonomi Papua-kepulauan Maluku.
Dengan  tetap  memegang  semangat  koordinasi,  sinkronisasi  dan  harmonisasi
program/kegiatan percepatan pembangunan maka masing-masing kebijakan
pokok percepatan dan faktor pendukung kebijakan pokok percepatan tersebut
perlu dituangkan dalam Rencana Aksi Percepatan Percepatan Provinsi Papua
Barat  yang  mengacu  pada  RPJMN  Nasional  2010-2014  dan  RPJM  Daerah
Provinsi Papua Barat 2012-2016. 
Rencana  Aksi  Percepatan  Pembangunan  Provinsi  Papua  Barat  disusun  oleh
Pemerintah  Provinsi  Papua  Barat  melibatkan  Kabupaten/Kota  di  wilayah
Provinsi Papua Barat serta perwakilan masyarakat. Pemerintah Provinsi Papua
Barat  juga  berkoordinasi  dengan  Kementerian  Perencanaan  Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Keuangan,
dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan,
untuk  melakukan  konsultasi  penyusunan  Rencana  Aksi  dengan
Kementerian/Lembaga terkait. 



Penentuan …




-     5     -



Penentuan program dan kegiatan yang dimuat dalam rencana aksi merupakan
priortas  dalam  rangka  percepatan  yang  sifatnya  dikhususkan  termasuk  juga
program  dan  kegiatan  baru  yang  diperlukan  dalam  rangka  percepatan
pembangunan dalam kurun waktu Tahun 2011-2014. 

1.2.  MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD DAN TUJUAN    
Adapun  maksud  dan  tujuan  dari  penyusunan  Rencana  Aksi  Pembangunan
Provinsi Papua Barat ini adalah untuk : 
a.  memberikan  penjabaran  dan  arahan  yang  jelas  dalam  percepatan
masing-masing kebijakan pokok percepatan maupun faktor pendukung
kebijakan  pokok  percepatan    yang  akan  dilaksanakan  dalam  tahun
2011-2014;
b. memberikan  penjelasan  sasaran,  kebijakan,  strategi  pelaksanaan  serta
pembiayaan agar memberikan hasil yang optimal;
c.  mengkoordinasikan dan sinkronisasi berbagai sumber daya yang ada di
tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota yang dituangkan dalam
program  dan  kegiatan  strategi  yang  menjadi  prioritas  utama  dalam
upaya percepatan pembangunan di Provinsi Papua Barat tahun 2011-2014.  Program  dan  kegiatan  strategis  yang  disusun  mengacu  pada
Rencana  Pembangunan  Jangka  Menengah  Nasional  2010-2014  dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Barat
2011-2016;
d. rencana  aksi  merupakan  dokumen  perencanaan  yang  mensinkronkan
program/kegiatan  pusat-daerah  serta  rencana  pendanaan  yang
bersumber  dari  APBN,  APBD  Provinsi  serta  APBD  Kab/Kota  serta
kontribusi lembaga donor dan swasta (public-private partnership);
e.  sebagai  bagian  dokumen  yang  dijadikan  bahan  masukan  dalam
penyusunan  RPJM  Daerah  Provinsi  Papua  Barat  2011-2016,  maupun
RPJM Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat.











IV.   IV.   GAMBARANGAMBARANGAMBARAN    …………





-     6     -


IV.  GAMBARAN UMUM UMUM PROVINSI PAPUAGAMBARAN UMUM UMUM PROVINSI PAPUA    BARATBARATBARAT   
2.1.  KONDISI GEOGRAFIS WIKONDISI GEOGRAFIS WILAYAH LAYAH LAYAH    
Pada  tahun  2010,  tercatat  luas  wilayah  Provinsi  Papua  Barat  adalah
143.945,62  km2  yang  tercatat  terdapat  10  kabupaten  dan  satu  kota  seperti
terlihat pada gambar dibawah ini: 
   
Gambar 2.1Gambar 2.1   
Peta Administratif Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut KabupatenPeta Administratif Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut KabupatenPeta Administratif Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut KabupatenPeta Administratif Wilayah Provinsi Papua Barat Menurut Kabupaten   
Topografi wilayah kepala burung yang menjadi wilayah Provinsi Papua Barat
sangat  bervariasi  dari  datar,  perbukitan  hingga  pegunungan  tinggi.  Daerah
lembah-lembah yang datar tersebar di Teluk Bintuni, Isim, Prafi, Warsamson,
Wosimi dan Teluk Arguni. Sementara kelompok pegunungan dengan puncak
yang mencapai 3.000 m dpl yaitu Pegunungan Arfak, Pegunungan Tambrauw,
Pegunungan  Kumawa,  Pegunungan  Fakfak  dan  Wondiwoi.  Kondisi  geografi
dan topografi Provinsi Papua Barat yang bervariasi ini sangat mempengaruhi
pembangunan yang dilakukan dan juga mempunyai andil pada kompleksnya
pembangunan di provinsi ini. 
2.2.  DEMOGRAFIDEMOGRAFI   
Berdasarkan  hasil  sementara  Sensus  Penduduk  Tahun  2010,  Provinsi  Papua
Barat dihuni oleh 760.855 jiwa yang terdiri dari 402.587 penduduk laki-laki
dan 258.268 penduduk perempuan. Penduduk terkonsentrasi di Kota Sorong
(25,03%)  dan  Kabupaten  Manokwari  (24.66%)  sedangkan  kabupaten  lain
dihuni kurang dari 10% total penduduk. Kabupaten dengan penduduk terkecil
terdapat  di  kabupaten  pemekaran  baru  yaitu  Kabupaten  Tambrauw  yang
hanya didiami oleh 6.393 jiwa atau 0,85% dari total penduduk Provinsi Papua
Barat. 

Sejak …




-     7     -


Sejak  tahun  2000  hingga  2010,  penduduk  di  Papua  Barat  mengalami
pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni sebesar 3,6% per tahun, di atas laju
pertumbuhan rata-rata Indonesia yang hanya sebesar 1,47% per tahun. Laju
pertumbuhan penduduk tertinggi yaitu di Kota Sorong yaitu 4,74% pertahun.

2.3.  PEREKONOMIAN WILAYAHPEREKONOMIAN WILAYAH   
Karena melimpahnya sumber daya alam di Provinsi Papua Barat seperti potensi
mineral,  kehutanan,  dan  perikanan  maka  perekenomian  di  Provinsi  Papua
Barat masih didominasi oleh ekonomi ekstraktif. Potensi mineral yang diduga
ada di wilayah kepala burung diantaranya gas bumi dan batubara di cekungan
Bintuni,  emas di  Aifat, uranium di Manokwari, minyak bumi di Sorong dan
Raja Ampat.  Sementara itu, dari potensi hutan diperoleh hasil kayu dari hutan
produksi  yang  bernilai  ekonomis  tinggi,  dan  umumnya  menjadi  komoditi
ekspor,  seperti  jenis  merbau,  matoa,  nyatoh,  pulai,  mersawa,  resak,  medang
dan bintangur.
Potensi  bahan  tambang  yang  siap  dieksploitasi  antara  lain  batu  bara,  emas,
uranium  dan  tembaga  serta  batu  kapur,  granit  dan  pasir  kuarsa.  Potensi
minyak  dan  gas  alam  terdapat  di  Kabupaten  Sorong  dan  Kabupaten  Teluk
Bintuni. Potensi ini yang terbesar adalah di Distrik Merdey, Aranday dan Babo
dengan Cadangan Minyak Bumi sebesar 20 TB dan Gas Bumi (LNG) 14 TCF.
Potensi  minyak  yang  terdapat  di  Kabupaten  Sorong  dan  Teluk  Bintuni
merupakan  komoditas  unggulan  Provinsi  Papua  Barat  yang  saat  ini  sedang
dieksploitasi. 

V.  JENIS KAWASAN, SASARJENIS KAWASAN, SASARAN DAN PROGRAM STRATAN DAN PROGRAM STRATAN DAN PROGRAM STRATEGISEGISEGIS   
3.1.  JENIS KAWASAN DI PROJENIS KAWASAN DI PROVINSI PAPUA BARATVINSI PAPUA BARATVINSI PAPUA BARAT   
3.1.1.  Kawasan TerisolirKawasan Terisolir   
Secara geografis, kabupaten dikategorikan masuk dalam Kawasan Terisolir di
Provinsi  Papua  Barat  adalah:  Kabupaten  Raja  Ampat,  Kabupaten  Tambrauw :  Kabupaten  Raja  Ampat,  Kabupaten  Tambrauw
dan    Kabupaten MaybratKabupaten MaybratKabupaten Maybrat.  Kabupaten ini dikategorikan masuk dalam kawasan
terisolir karena secara umum hampir sebagian besar wilayah di kabupaten ini
belum  memiliki  aksesibilitas  terhadap  sumber  daya  pembangunan,  baik
infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan.


3.1.2.  3.1.2.  KawasanKawasanKawasan    …………




-     8     -



3.1.2.  Kawasan PerdesaanKawasan Perdesaan   
Kawasan  perdesaan  atau  perkampungan  di  Provinsi  Papua  Barat  meliputi
Kabupaten  Manokwari,  Kabupaten  Sorong  Selatan,  Kabupaten  Sorong, Kabupaten  Manokwari,  Kabupaten  Sorong  Selatan,  Kabupaten  Sorong, Kabupaten  Manokwari,  Kabupaten  Sorong  Selatan,  Kabupaten  Sorong, Kabupaten  Manokwari,  Kabupaten  Sorong  Selatan,  Kabupaten  Sorong,
Kabupaten  Fakfak,  Kabupaten  Kaimana,  Kabupaten  Teluk  Wondama  dKabupaten  Fakfak,  Kabupaten  Kaimana,  Kabupaten  Teluk  Wondama  dKabupaten  Fakfak,  Kabupaten  Kaimana,  Kabupaten  Teluk  Wondama  dKabupaten  Fakfak,  Kabupaten  Kaimana,  Kabupaten  Teluk  Wondama  dan an
Kabupaten Teluk BintuniKabupaten Teluk Bintuni yang secara geografis dan administratif pemerintahan
berdekatan  satu  sama  lainnya  serta  memiliki  potensi  yang  besar  di  sektor
pertanian dalam arti luas.
3.1.3.  Kawasan PerkotaanKawasan Perkotaan   
Secara geografis dan administratif kawasan perkotaan di Provinsi Papua Barat,
meliputi 11 ibukota kabupaten/kota11 ibukota kabupaten/kota11 ibukota kabupaten/kota.  Manokwari sebagai ibukota Kabupaten
Manokwari sekaligus sebagai ibukota Provinsi Papua Barat.  Sedangkan Sorong
secara administratif pemerintahan telah ditetapkan sebagai Kota karena kondisi
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang telah berkembang pesat. 
3.1.4.  Kawasan Strategis Kawasan Strategis    
Kawasan  strategis  di  Provinsi  Papua  Barat  meliputi  Kabupaten  Manokwari,
Kota  Sorong Kota  Sorong  dan     Kabupaten  SorongKabupaten  SorongKabupaten  Sorong.  Pemilihan  dan  penetapan  daerah
administratif  pemerintahan  yang  masuk  ke  dalam  kawasan  strategis  ini,
berkaitan  dengan  rencana  akan  dibangunnya  industri  yang  bersifat  strategis
dan berskala nasional. Di samping itu juga sangat berhubungan dengan konsep
pembangunan kewilayahan yang tertuang dalam RTRW Provinsi Papua Barat
yang telah disetujui oleh Pemerintah, dimana telah diusulkan Satuan Wilayah
Pengembangan (SWP) II yang meliputi Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong
Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kota Sorong dan juga Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Sorong yang sekaligus Sorong ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan
Nasional (PKN) di dalam RTRWN.

3.2.  SASARAN PEMBANGUNAN SASARAN PEMBANGUNAN    
3.2.1.  Sasaran Pembangunan Kawasan TerisolirSasaran Pembangunan Kawasan Terisolir   
Sasaran  akhir  yang  ingin  dicapai  dalam  pembangunan  kawasan  terisolir  di
Provinsi  Papua  Barat  sesuai  dengan  Kerangka  Kebijakan  Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (P4B), adalah :
1.  Meningkatnya  ketahanan  pangan  lokal  melalui  optimalisasi  potensi
bahan pangan lokal.
2.  Berkurangya kemiskinan dan meningkatnya perekonomian masyarakat
melalui optimalisasi potensi sumber daya alam.


3.  Terbangunnya …




-     9     -



3.  Terbangunnya  infrastruktur  dasar  pembangunan  terutama  yang
membuka  keterisolasian  wilayah  melalui  peningkatan  aksesibilitas
transportasi dan informasi serta layanan dasar (pendidikan, kesehatan,
pemukiman,  air  bersih,  ketenagalistrikan,  telekomunikasi)  di  kawasan
terisolir.
4.  Terjangkaunya  pendidikan  yang  bermutu  dan  relevan  di  kawasan
terisolir.
5.  Meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat di kawasan
terisolir.
6.  Meningkatnya perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi.
7.  Semakin  berpihak  kebijakan  kepada  penduduk  asli  Papua  Barat,
golongan ekonomi kecil dan menengah serta menuju kesetaraan jender
dalam proses pembangunan di kawasan terisolir.
8.  Meningkatnya  keamanan  dan  ketertiban  serta  penegakaan  supremasi
hukum di kawasan terisolir.
9.  Meningkatnya perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi
di kawasan terisolir.
3.2.2.  Sasaran Pembangunan Kawasan PerdesaanSasaran Pembangunan Kawasan Perdesaan   
1.  Meningkatnya  ketahanan  pangan  di  kawasan  perdesaan  di  Provinsi
Papua Barat.
2.  Berkurangnya  kemiskinan  di  kawasan  perdesaan  di  Provinsi  Papua
Barat.
3.  Terjangkaunya  pendidikan  yang  bermutu  dan  relevan  di  kawasan
perdesaan di Provinsi Papua Barat.
4.  Meningkatnya kesehatan masyarakat di kawasan perdesaan di Provinsi
Papua Barat.
5.  Terbangunnya  infrastruktur  dasar  pembangunan  terutama  yang
membuka  akses  transportasi  dan  informasi  serta  layanan  dasar
kehidupan di kawasan perdesaan di Provinsi Papua Barat.
6.  Berkembangnya ekonomi masyarakat di kawasan perdesaan di Provinsi
Papua Barat.
7.  Semakin  berpihak  kebijakan  kepada  penduduk  asli  Papua,  golongan
ekonomi  kecil  dan  menengah  serta  menuju  kesetaraan  jender  dalam
proses pembangunan di kawasan perdesaan di Provinsi Papua Barat.
3.2.3.  Sasaran Pembangunan Kawasan Sasaran Pembangunan Kawasan PerkotaanPerkotaanPerkotaan   
1.  Terbangunnya  infrastruktur  dasar  pembangunan  terutama  yang
membuka  akses  transportasi  dan  informasi  serta  layanan  dasar
kehidupan di kawasan perkotaan di Provinsi Papua Barat.
2.  Berkembangnya ekonomi masyarakat di kawasan perkotaan di Provinsi
Papua Barat.
3.  Terjangkaunya  pendidikan  yang  bermutu  dan  relevan  di  kawasan
perkotaan di Provinsi Papua Barat.

4.  Meningkatnya …




-     10     -



4.  Meningkatnya kesehatan masyarakat di kawasan perkotaan di Provinsi
Papua Barat.
5.  Semakin  berpihak  kebijakan  kepada  penduduk  asli  Papua,  golongan
ekonomi  kecil  dan  menengah  serta  wanita  menuju  kesetaraan  dalam
proses pembangunan di kawasan perkotaan di Provinsi Papua Barat.

3.2.4.  Sasaran Pembangunan Kawasan StrategisSasaran Pembangunan Kawasan Strategis   
1.  Terbangunnya infrastruktur dasar pembangunan terutama infrastruktur
industri strategis dan pedukungnya di Provinsi Papua Barat.
2.  Berkembangnya  ekonomi  masyarakat  di  kawasan  strategis  yang  pada
gilirannya akan mendongkrak perekonomian daerah di Provinsi Papua
Barat dan Nasional.
3.  Semakin  berpihak  kebijakan  kepada  penduduk  asli  Papua,  golongan
ekonomi  kecil  dan  menengah  serta  menuju  kesetaraan  jender  dalam
proses pembangunan di kawasan startegis di Provinsi Papua Barat.
4.  Terbentuknya  kawasan  pertumbuhan  ekonomi  khusus  dan  industri
strategis di Provinsi Papua Barat.

3.3.  PROGRAM PROGRAM PPPPENDUKUNG PERCEPATANENDUKUNG PERCEPATANENDUKUNG PERCEPATAN   
Demi  tercapainya  sasaran  akhir  dari  rencana  aksi  Percepatan  Pembangunan 
Provinsi  Papua  Barat,  maka  diperlukan  program  strategisprogram  strategisprogram  strategis  Percepatan
Pembangunan  Provinsi  Papua  Barat.  Untuk  itu     program  strategisprogram  strategisprogram  strategis  yang
ditetapkan untuk Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Barat tahun 2011-2014 adalah:   
   
1.1.1.1.  Program KetahananProgram Ketahanan    Pangan:Pangan:Pangan:   
a)  peningkatan  produksi  tanaman  pangan  lokal  (sagu,  ubi  jalar,  padi,
jagung, ikan);
b)  pengolahan hasil pertanian menjadi bahan makanan (sagu, ubi kayu,
jagung, ikan);
c)  peningkatan  distribusi  hasil  pertanian/pangan  ke  seluruh  wilayah
terpencil/terisolir.
2.2.2.2.  Program Penanggulangan Kemiskinan:Program Penanggulangan Kemiskinan:   
a)  peningkatan kemampuan Masyarakat dalam Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM);
b)  pengembangan  usaha  pertanian,  perkebunan,  kehutanan,  perikanan,
peternakan dan industri rakyat; 


c)  Peningkatan …




-     11     -


c)  peningkatan permodalan UMKM dalam usaha pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan dan industri rakyat;
d)  pendampingan  dan  Penyuluhan  UMKM  dalam  usaha  pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan industri rakyat;
e)  peningkatan keterampilan dan keahlian masyarakat melalui pendirian
Balai Latihan Kerja (BLK) pertanian;
f)  pendampingan  pertanian  melalui  penyediaan  tenaga  Penyuluh
Pertanian Lapangan (PPL) kontrak;
g)  pengembangan  teknologi  tepat  guna  usaha  pertanian,  perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan, dan industri rakyat;
h)  distribusi  dan  pemasaran  hasil  usaha  pertanian,  perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan, dan industri rakyat.
3.3.3.3.  Program Pengembangan Ekonomi Rakyat :Program Pengembangan Ekonomi Rakyat :   
a)  pengembangan  agroindustri  perikanan  (tangkap  dan  budidaya
laut/tawar);
b)  pengembangan agroindustri peternakan (ayam, babi, sapi);
c)  pengembangan hasil hutan (kayu, madu,sagu, buah merah);  
d)  pengembangan agroindustri hortikultura (sayur dan buah);
e)  pengembangan agroindustri perkebunan (kopi, pala, cengkeh, kelapa,
dan kakao);
f)  pengembangan industri kecil dan kerajinan.
4.4.4.4.  Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan :Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan :   
a)  pendidikan dasar dan menengah gratis;
b)  peningkatan pendidikan dasar dan menengah berpola asrama;
c)  pendirian sekolah unggulan;
d)  pendirian Sekolah Menengah Kejuruan; 
e)  pengadaan tenaga guru kontrak;
f)  peningkatan kualitas kepala sekolah melalui  pendidikan dan pelatihan,
studi  lanjut  kedalam  dan  keluar  negeri  serta  pemagangan  di  luar
Provinsi Papua Barat;
g)  pendirian Sekolah Pendidikan Keguruan;
h)  peningkatan  kualitas  PTN  di  Provinsi  Papua  Barat  melalui  kerjasama
dengan PTN unggulan di luar Provinsi Papua Barat;
i)  peningkatan  kualitas  perguruan  tinggi  swasta  di  seluruh  wilayah
Provinsi Papua Barat.
5.5.5.5.  Program PeningkaProgram Peningkatan Pelayanan Kesehatantan Pelayanan Kesehatantan Pelayanan Kesehatan   
a)  pelayanan kesehatan keliling (mobile clinic);
b)  asuransi kesehatan;


c)  Pelayanan …




-     12     -



c)  pelayanan kesehatan gratis dan bebas biaya rawat inap untuk pasien
kelas 3 RSUD;
d)  pendirian sekolah kebidanan/keperawatan;
e)  pengadaan dokter spesialis melalui kontrak;
f)  pendirian rumah sakit rujukan di Sorong dan Manokwari;
g)  peningkatan jumlah puskesmas pembantu;
h)  peningkatan jumlah puskesmas perawatan;
i)  peningkatan  status  gizi  siswa  melalui  PMTAS  (Program  Makanan
Tambahan Anak Sekolah);
j)  penyuluhan kesehatan lingkungan (sanitasi lingkungan);
k)  peningkatan  kapasitas  pelayanan  rumah  sakit  umum  daerah
kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat;
l)  pemberantasan penyakit menular (Malaria, HIV AIDS, TBC);
m)  pendirian pusat pelayanan malaria (malaria centre).

6.6.6.6.  Program Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur Dasar   
a)  penyediaan 250.000 unit rumah rakyat sehat dan layak huni;
b)  pembangunan dan peningkatan jaringan jalan Manokwari – Sorong –
Makbon – Mega;
c)  pembangunan jalan Bintuni – Susumuk;
d)  pembangunan jalan Mameh – Windesi – Wasior;
e)  pembangunan jalan Bomberai – Windesi – Kaimana;
f)  pembangunan irigasi dan pencetakan sawah;
g)  peningkatan  ketersediaan  dan  keterjangkauan  air  bersih  di  seluruh
wilayah;
h)  pembangunan dan peningkatan lapangan udara perintis;
i)  peningkatan kapasitas infrastruktur layanan jasa penerbangan bandara
udara Manokwari dan Sorong
j)  pembangunan dan peningkatan pelabuhan laut;
k)  penyediaan sumber energi alternatif terbarukan (PLTMH, PLTS);
l)  peningkatan jaringan distribusi PLN;
m)  pembangunan PLTU di Manokwari dan Sorong;
n)  pemanfaatan  potensi  sumberdaya  mineral  bagi  kesejahteraan
masyarakat;
o)  peningkatan  aksesibilitas  komunikasi  di  wilayah  terisolir/terpencil/
perbatasan negara;


p)  peningkatan …







-     13     -



p)  peningkatan  keterjangkauan  informasi  seluler  melalui  kerjasama
operator seluler (swasta);
q)  peningkatan  pelayanan  melalui  pemberian  izin  kepada  swasta  di
bidang penerbangan.
7.7.7.7.  Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Barat Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Barat Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Barat Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua Barat    
a)  pemberian  kesempatan  dan  kuota  bagi  putra/putri  asli  Papua  untuk
menjadi anggota TNI;
b)  pemberian  kesempatan  dan  kuota  bagi  putra/putri  asli  Papua  untuk
menjadi anggota Polri;
c)  pemberian  kesempatan  dan  kuota  bagi  putra/putri  asli  Papua  untuk
sekolah Akmil dan Akpol;
d)  pemberian  kesempatan  dan  kuota  bagi  putra/putri  asli  Papua  untuk
sekolah pilot;
e)  pemberian fasilitas bagi putra/putri asli Papua untuk pengembangan
bakat/potensi olahraga;
f)  pemberian  beasiswa  dan  kuota  bagi  siswa  berprestasi  untuk
menempuh pendidikan tinggi di PTN unggulan di luar Provinsi Papua
Barat;
g)  pemberian beasiswa dan kuota bagi siswa berprestasi di PTN fakultas
kedokteran;
h)  pemberian kesempatan bagi putra/putri asli Papua untuk menjadi PNS
di wilayah lain di luar Provinsi Papua Barat;
i)  pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan
di STAN;
j)  pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan
di STPDN;
k)  pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan
di sekolah tinggi statistik;
l)  Pemberian kuota bagi siswa berprestasi untuk menempuh pendidikan
di sekolah tinggi pertanahan.
8.8.8.8.  Program Penguatan danProgram Penguatan dan    Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengelolaan
PertanahanPertanahan   
  Adapun program/kegiatan strategis yang akan dilaksanakan adalah :
a)  percepatan penetapan RTRW prov/kab/kota;
b)  penyusunan dan penetapan masterplan kawasan strategis;
c)  dilenisasi/pemetaan tanah terhadap hak ulayat;
d)  sertifikasi tanah non ulayat;
e)  penyelesaian sengketa pertanahan.

9.  9.  ProgramProgramProgram    …………




-     14     -



9.9.9.9.  Program Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan Ketertiban   
a)  pemetaan  masalah  sumber  konflik  antara  Pemerintah  dengan
masyarakat;
b)  pendekatan  terhadap  kelompok-kelompok  masyarakat  Tanah  Papua
Barat,  dalam  rangka  membangun  kesepahaman  bidang  politik  dan
budaya;
c)  penyusunan rencana kebijakan politik dan budaya;
d)  penyiapan mekanisme penyelesaian bersama masalah sosial-politik dan
sosial-budaya dalam kerangka NKRI.

10. Program Pengembangan Program Pengembangan Kapasitas KelembagaanKapasitas KelembagaanKapasitas Kelembagaan   
a)  penetapan peraturan turunan (operasional) dari UU Nomor 21/2001
(Perdasi, Perdasus dan Pergub);
b)  peningkatan  koordinasi  antartingkat  pemerintahan  (pusat-provinsi-kabupaten/kota);
c)  pendidikan  dan  peningkatan  kualitas  SDM  aparatur
(kepamongprajaan, perencanaan, dan pelaporan keuangan);
d)  penyusunan dokumen perencanaan;
e)  peningkatan  kemampuan  SDM  aparatur  pengadaan  barang  dan  jasa
pemerintah;
f)  pendirian sekolah kepamongprajaan (STPDN di Jayapura, Manokwari,
Mimika dan Sorong);
g)  evaluasi berbagai peraturan daerah yang menghambat pembangunan
(investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat);
h)  percepatan  pembentukan  Kota  Manokwari  sebagai  daerah  otonomi
baru di ibu kota Provinsi Papua Barat;
i)  evaluasi  terhadap  pemekaran  wilayah  provinsi,  kabupaten/kota,
kecamatan dan kampung;
j)  peningkatan  tata  kelola  pemerintahan  yang  baik,  bersih  dan
berwibawa;
k)  peningkatan pengelolaan kawasan di wilayah perbatasan negara.

3.4.  3.4.  SINERGISINERGISINERGI    …………




-     15     -



3.4.  SINERGI KAWASAN STRASINERGI KAWASAN STRATEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EITEGIS DAN MP3EI   
Pembangunan kawasan strategis di Provinsi Papua Barat dimaksudkan untuk
meningkatkan  potensi  ekonomi  wilayah  melalui  koridor  ekonomi  dengan
membangun pusat-pusat pertumbuhan dengan pengembangan kluster industri
dan atau kawasan ekonomi khusus (KEK) berbasis sumber daya unggulan di
kawasan strategis sesuai dengan arahan Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011–2025 pada Koridor Ekonomi
Papua-Kepulauan  Maluku.  Kawasan  strategis  di  Provinsi  Papua  Barat  dalam
MP3EI 2011-2025 adalah Sorong dan Manokwari.


Gambar Gambar 3.43.43.43.4   
Peta Koridor Ekonomi PapuaPeta Koridor Ekonomi Papua----Kepulauan MalukuKepulauan MalukuKepulauan Maluku   

Program Pengembangan Wilayah dan Kawasan Strategis (Termasuk MP3EI dan Program Pengembangan Wilayah dan Kawasan Strategis (Termasuk MP3EI dan Program Pengembangan Wilayah dan Kawasan Strategis (Termasuk MP3EI dan Program Pengembangan Wilayah dan Kawasan Strategis (Termasuk MP3EI dan
lainnya)lainnya)   
a)  pemberian kemudahan berinvestasi (insentif investasi);

b)  pengembangan …




-     16     -



b)  pengembangan kawasan industri dan perdagangan di Arar Sorong;
c)  pengembangan kawasan ekonomi khusus Teluk Bintuni;
d)  pengembangan  kawasan  strategis  Sorong  dan  Kaimana  sebagai  pusat
pengembangan minapolitan;
e)  pengembangan  kawasan  strategis  Fak  Fak  dan  Kaimana  sebagai  pusat
pengembangan perkebunan pala;
f)  pengembangan kawasan strategis Raja Ampat sebagai pusat pengembangan
perikanan dan pariwisata;
g)  pengembangan  kawasan  hutan  Gunung  Meja  sebagai  Kebun  Raya
Manokwari/ Ayambori;
h)  pembangunan pabrik semen di Manokwari;
i)  pengembangan peternakan terpadu di Kebar;
j)  pengembangan pertanian dan peternakan terpadu di Bomberai;
k)  pengembangan kawasan minapolitan Weri;
l)  pengembangan agrowisata Kramomongga;
m)  pengembangan objek wisata situs sejarah peradaban orang Papua di Pulau
Mansinam, Manokwari;
n)  Pengembangan  Migas  menjadi  pilar  yang  kuat  dalam  pertumbuhan
Provinsi Papua Barat.
Selain  dari  program  dan  kegiatan  di  atas  dalam  kawasan  strategis  telah
ditetapkan  beberapa  program  pendukung  yang  dapat  mengungkit
pertumbuhan wilayah dalam waktu yang cepat dan menyerap banyak tenaga
kerja yang berasal dari masyarakat asli Papua. Beberapa program pendukung
P4B  yang  juga  termasuk  di  dalam  Masterplan  Percepatan  dan  Perluasan
Pembangunan  Ekonomi  Indonesia  (MP3EI),  koridor  Papua  –  kepulauan
Maluku antara lain:
a)  pembangunan pabrik semen di Manokwari;
b)  pengembangan peternakan terpadu di Kebar;
c)  pengembangan perrtanian dan peternakan terpadu di Bomberai;
d)  pengembangan kawasan minapolitan Weri;
e)  pengembangan agrowisata Kramomongga;
f)  pengembangan kawasan industri dan perdagangan di Arar, Sorong;
g)  pengembangan kawasan ekonomi khusus Teluk Bintuni;
h)  pemberian kemudahan berinvestasi (insentif investasi);
i)  pengembangan  kawasan  strategis  Sorong  dan  Kaimana    sebagai  pusat 
pengembangan minapolitan; 
j)  Pengembangan  kawasan  strategis  Fak  Fak  dan  Kaimana    sebagai  pusat
pengembangan perkebunan pala;

k)  pengembangan …




-     17     -



k)  pengembangan kawasan strategis Raja Ampat sebagai pusat pengembangan
Perikanan dan Pariwisata;
l)  pengembangan objek wisata situs sejarah peradaban orang papua di Pulau
Mansinam, Manokwari;
m)  pengembangan  kawasan  hutan  gunung  Meja  sebagai  Kebun  Raya
Manokwari/ Ayambori.


DAFTAR  RENCANA  AKSI  PERCEPATAN  PEMBANGUNAN  PROVINSI  PAPUA DAFTAR  RENCANA  AKSI  PERCEPATAN  PEMBANGUNAN  PROVINSI  PAPUA DAFTAR  RENCANA  AKSI  PERCEPATAN  PEMBANGUNAN  PROVINSI  PAPUA DAFTAR  RENCANA  AKSI  PERCEPATAN  PEMBANGUNAN  PROVINSI  PAPUA
BARAT TAHUN 2011BARAT TAHUN 2011----201420142014        
   
A. A. A. A. Program Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua BaratProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua BaratProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua BaratProgram Pendukung Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Barat   
(1)  Program Ketahanan PanganProgram Ketahanan Pangan   
     
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
(1)  (2)  (3)  (4)
1  Peningkatan produksi
tanaman pangan lokal (ubi
jalar, sagu, padi, jagung,
ikan)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab. Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak, Kab.
Kaimana
–  Kem.
Pertanian
–  Kem.
Kehutanan
–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan
–  Pemda
2  Pengolahan hasil pertanian
menjadi bahan makanan
(sagu, ubi kayu, jagung,
ikan)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab. Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak, Kab.
Kaimana
–  Kem.
Pertanian 
–  Kem.
Kehutanan
–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan
–  Kem.
Perindustrian
–  BPPT
–  Pemda


3.  Peningkatan …





-     18     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
3  Peningkatan distribusi hasil
Pertanian/Pangan ke
seluruh wilayah
terpencil/terisolir
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab. Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak, Kab.
Kaimana
–  Kem.
Pertanian 
–  Kem.
Perdagangan
–  Pemda

(2)  Program Penanggulangan KemiskinanProgram Penanggulangan Kemiskinan   
   
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
(1)  (2)  (3)(3)(3)(3)     (4)
1  Peningkatan kemampuan
Masyarakat dalam Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) 
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.  Kop  &
UMKM
–  Pemda
2  Pengembangan usaha
pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan,
peternakan dan industri
rakyat
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.
Pertanian 
–  Kem.
Kehutanan
–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan 
–  Kem.
Perindustrian
–  Pemda


3.  Peningkatan …





-     19     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
3  Peningkatan permodalan
UMKM usaha pertanian,
perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan dan
industri rakyat
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.  Kop  &
UMKM
–  Kem.
Pertanian 
–  Kem.
Kehutanan
–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan 
–  Kem.
Perindustrian
–  Pemda
4  Pendampingan dan
Penyuluhan UMKM usaha
pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan,
peternakan dan industri
rakyat
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.  Kop  &
UMKM
–  Kem.
Pertanian 
–  Kem.
Kehutanan
–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan 
–  Kem.
Perindustrian
–  Pemda
5  Peningkatan keterampilan
dan keahlian masyarakat
melalui Pendirian BLK
Pertanian 
Kawasan Strategis :
Kab. Manokwari, Kab.
Sorong, Kota Sorong
–  Kem.
Nakertrans
–  Pemda
6  Pendampingan Pertanian
melalui Penyediaan tenaga
Penyuluh Pertanian Lapangan
(PPL) Kontrak 
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.
Pertanian
–  Kem.
Nakertrans
–  Pemda


7.  Pengembangan …





-     20     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
7  Pengembangan Teknologi
Tepat Guna usaha pertanian,
perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan dan
industri rakyat
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.  Kop  &
UMKM
–  Kem.
Pertanian 
–  Kem.
Kehutanan
–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan 
–  Kem.
Perindustrian
–  BPPT
–  Pemda
8  Distribusi dan Pemasaran
hasil usaha pertanian,
perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan dan
industri rakyat
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.  Kop  &
UMKM
–  Kem.
Pertanian 
–  Kem.
Kehutanan
–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan 
–  Kem.
Perindustrian
–  Kem. PDT
–  BPPT
–  Pemda

(3)  Program Pengembangan Ekonomi RakyatProgram Pengembangan Ekonomi Rakyat   
   
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
1  Pengembangan agroindustri
Perikanan (tangkap dan
budidaya laut/tawar)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat


–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan 
–  Pemda


Kawasan …





-     21     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
    Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
   
–  
2  Pengembangan agroindustri
Peternakan (Ayam, Babi, Sapi)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana

–  Kem.
Pertanian
–  Pemda
3  Pengembangan Hasil Hutan
(Kayu, Madu, Sagu, Buah
Merah)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana

–  Kem.
Perindustrian
–  Kem.
Kehutanan
–  Pemda
4  Pengembangan agroindustri
Hortikultura (Sayur dan
Buah)
Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana

–  Kem.
Pertanian
–  Kem.
Perindustrian
–  Pemda


5.  Pengembangan …





-     22     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
5  Pengembangan agroindustri
perkebunan (kopi, pala,
cengkeh, kelapa, kakao)
Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.
Pertanian
–  Kem.
Perindustrian
–  Kem.
Kehutanan
–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan 
–  Pemda
6  Pengembangan industri kecil
dan kerajinan
Kawasan Strategis    ::::   
Kab. Manokwari, Kab.
Sorong, Kota Sorong

–  Kem.
Perindustrian 
–  Pemda
   
   
(4)  Program Peningkatan Pelayanan PendidikanProgram Peningkatan Pelayanan Pendidikan   
   
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
1  Pendidikan dasar dan
menengah gratis
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kem.
Pendidikan
Nasional
–  Pemda
2  Peningkatan pendidikan dasar
dan menengah berpola
asrama
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.
Pendidikan
Nasional
–  Pemda
3  Pendirian sekolah unggulan   Kawasan Perkotaan : 
Di seluruh ibukota
kabupaten/kota di
Prov.Papua Barat
–  Kem.
Pendidikan
Nasional
–  Pemda


4.  Pendirian …





-     23     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
4  Pendirian Sekolah Menengah
Kejuruan


Kawasan Strategis    ::::   
Kab. Manokwari, Kab.
Fak Fak, Kota Sorong

–  Kem.
Pendidikan
Nasional
–  Pemda
5  Pengadaan tenaga guru
kontrak 
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.
Pendidikan
Nasional
–  Pemda
6  Peningkatan kualitas kepala
sekolah melalui  pendidikan
dan pelatihan, studi lanjut
dalam negeri dan luar negeri
serta pemagangan di luar
Papua
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.
Pendidikan
Nasional
–  Pemda
7  Pendirian Sekolah Pendidikan
Keguruan
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana

Kawasan Perkotaan:   
Manokwari, Kota
Sorong, Fak Fak
–  Kem.
Pendidikan
Nasional
–  Pemda

8.  Peningkatan …




-     24     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
8  Peningkatan kualitas PTN di
Papua Barat melalui
kerjasama dengan PTN
unggul di luar Papua
Kawasan Perkotaan :
Kab. Manokwari
–  Kem.
Pendidikan
Nasional
–  Pemda
9  Peningkatan kualitas
Perguruan Tinggi Swasta di
seluruh wilayah Provinsi
Papua Barat
Kawasan Perkotaan:   
Manokwari, Kota
Sorong, Fak Fak   
–  Kem.
Pendidikan
Nasional
–  Pemda
   
   
(5)  Program Program Peningkatan Pelayanan KesehatanPeningkatan Pelayanan KesehatanPeningkatan Pelayanan Kesehatan   
   
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
1  Pelayanan Kesehatan Keliling   Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana

–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda
2  Asuransi Kesehatan  Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
   
–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda
3  Pelayanan Kesehatan Gratis
dan Bebas Biaya Rawat Inap
Untuk Pasien kelas 3 RSUD
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
   
–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda
4  Pendirian Sekolah
Kebidanan/keperawatan
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda


Kawasan …




-     25     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
    Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
   
   
–  
5  Pengadaan Dokter Spesialis
melalui Kontrak
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana


–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda
6  Pendirian Rumah Sakit
Rujukan di Sorong dan
Manokwari
Kawasan Perkotaan : 
Kab. Sorong, Kab.
Manokwari 


–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda
7  Peningkatan jumlah
Puskesmas Pembantu 
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana



–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda


8.  Peningkatan …




-     26     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
8  Peningkatan jumlah
Puskesmas Perawatan 
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda
9  Peningkatan Status Gizi Siswa
melalui PMTAS (Program
Makanan Tambahan Anak
Sekolah)
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   
–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda
10  Penyuluhan kesehatan
lingkungan (sanitasi
lingkungan)
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda
11  Peningkatan Kapasitas
Pelayanan Rumah Sakit
Umum Daerah Kab/ Kota di
Provinsi Papua Barat   
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   
–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda

12  Pemberantasan penyakit
menular (Malaria, HIV AIDS,
dan TBC)
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda
13  Pendirian Pusat Pelayanan
Malaria (Malaria Centre)
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kem.
Kesehatan
–  Pemda

(6)  Program Pengembangan Infrastruktur DasarProgram Pengembangan Infrastruktur Dasar   
   
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
1  Penyediaan 250.000 unit 
rumah rakyat sehat dan layak
huni

Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kem. PU
–  Kem. Sosial
–  Pemda


2.  Pembangunan …




-     27     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
2  Pembangunan dan
peningkatan jaringan jalan
Manokwari – Sorong -
Makbon - Mega  
Kawasan Strategis :
Kab. Sorong, Kab.
Tambrauw, Kab.
Manokwari

–  Kem
Kehutanan
–  Kem. PU
–  Pemda
3  Pembangunan jalan Bintuni –
Susumuk
Kawasan Pedesaan:   
Kab Bintuni, Kab.
Sorong Selatan
–  Kem.
Kehutanan
–  Kem. PU
–  Pemda

4  Pembangunan jalan Mameh –
Windesi - Wasior
Kawasan Pedesaan:   
Kab Manokwari, Kab.
Teluk Wondama



–  Kem.
Kehutanan
–  Kem. PU
–  Pemda
5  Pembangunan jalan Bomberai
– Windesi - Kaimana
Kawasan Pedesaan:   
Kab. Fak Fak, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Kaimana

–  Kem.
Kehutanan
–  Kem. PU
–  Pemda
6  Pembangunan irigasi dan
pencetakan sawah
Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari,Kab.
Sorong Selatan,  Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Fak Fak

–  Kem. PU
–  Pemda
7  Peningkatan ketersediaan dan
keterjangkauan air bersih di
seluruh wilayah
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana


–  Kem. PU
–  Pemda


8.  Pembangunan …




-     28     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
8  Pembangunan dan
peningkatan lapangan udara
perintis
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Teluk Wondama,
Kab. Teluk Bintuni,
Kab. Sorong Selatan,
Kab. Fak Fak, Kab.
Kaimana

–  Kem.
Perhubungan
–  Pemda
9  Peningkatan Kapsitas
Infrastruktur Layanan Jasa
Penerbangan Bandara Udara
Manokwari dan Sorong

Kawasan Perkotaan:
Kab. Manokwari, Kota
Sorong   
–  Kem.
Perhubungan
–  Pemda
10  Pembangunan dan
Peningkatan Pelabuhan Laut
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Sorong, Kab. Kaimana,
Kab. Fak Fak

–  Kem.
Perhubungan
–  Pemda
11  Penyediaan Sumber Energi
alternatif terbarukan (PLTMH,
PLTS)
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
   
–  Kem. ESDM
–  Pemda
12  Peningkatan jaringan
distribusi PLN

Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
   
–  Kem. ESDM
–  Pemda
13  Pembangunan PLTU di
Manokwari dan Sorong
Kab. Manokwari dan
Kab. Sorong 


–  Kem. ESDM
–  Pemda
14  Pemanfaatan potensi sumber
daya mineral bagi
kesejahteraan masyarakat
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat


–  Kem. ESDM
–  Pemda


15.  Peningkatan …




-     29     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
15  Peningkatan aksesibilitas
komunikasi di wilayah
terisolir/terpencil/perbatasan
negara

Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem. Kominfo
–  Pemda
16  Peningkatan keterjangkauan
informasi seluler melalui
kerjasama operator seluler
(swasta)
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat, Kab.
Tambrauw, Kab.
Maybrat

Kawasan Perdesaan :
Kab. Manokwari, Kab.
Teluk Wondama, Kab.
Teluk Bintuni, Kab.
Sorong Selatan, Kab.
Sorong, Kab. Fak Fak,
Kab. Kaimana
–  Kem. Kominfo
–  Pemda
17  Peningkatan pelayanan
melalui pemberian izin
kepada swasta di bidang
penerbangan
Kawasan Terisolir    ::::   
Kab. Raja Ampat

Kawasan Kawasan PerdesaanPerdesaan :
Kab. Teluk Bintuni,
Kab. Fak Fak, Kab.
Kaimana
–  Kem.
Perhubungan
–  Pemda
   
(7)  Program Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah PapuaProgram Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah PapuaProgram Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah PapuaProgram Pemihakan Terhadap Masyarakat Asli Tanah Papua   
     
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi Pelaksana   
1  Pemberian kesempatan dan
kuota bagi Putra/Putri Asli
Papua Barat untuk menjadi
anggota TNI
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   
Pemda
2  Pemberian kesempatan dan
kuota bagi Putra/Putri Asli
Papua Barat untuk menjadi
anggota Polri
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Pemda

3.  Pemberian …




-     30     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi     Instansi Pelaksana   
3  Pemberian kesempatan dan
kuota bagi Putra/Putri Asli
Papua Barat untuk sekolah
Akmil dan Akpol
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kemhan
–  Pemda
4  Pemberian kesempatan dan
kuota bagi Putra/Putri Asli
Papua Barat untuk sekolah
pilot
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kem.Pehubunga

–  Pemda
5  Pemberian fasilitas bagi
Putra/Putri Asli Papua Barat
untuk pengembangan
bakat/potensi olahraga
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kem.Diknas*
–  Pemda
6  Pemberian beasiswa dan
kuota bagi siswa berprestasi
untuk menempuh
pendidikan tinggi di PTN
unggul di Luar Papua Barat
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat

–  Kem.Diknas*
–  Pemda
7  Pemberian beasiswa dan
kouta bagi siswa berprestasi
di PTN Fak. Kedokteran
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kem.Diknas*
–  Pemda
8  Pemberian kesempatan bagi
Putra/Putri Asli Papua Barat
untuk menjadi PNS
diwilayah lain di luar Papua
Barat
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kemendagri
–  Kem.  PAN  dan
RB
–  Pemda
9  Pemberian kuota bagi siswa
berprestasi untuk
menempuh pendidikan di
STAN 
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kemkeu
–  Pemda
10  Pemberian kuota bagi siswa
berprestasi untuk
menempuh pendidikan di
STPDN 
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  Kemendagri 
–  Pemda
11  Pemberian kuota bagi siswa
berprestasi untuk
menempuh pendidikan di
Sekolah Tinggi Statistik
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  BPS
–  Pemda
12  Pemberian kuota bagi siswa
berprestasi untuk
menempuh pendidikan di
Sekolah Tinggi Pertanahan
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat
–  BPN
–  Pemda
   
   
8.  8.  ProgramProgramProgram    …………   
   




-     31     -


(8)  Program  Penguatan  dan  Pengendalian  Pemanfaatan  Ruang  dan Program  Penguatan  dan  Pengendalian  Pemanfaatan  Ruang  dan Program  Penguatan  dan  Pengendalian  Pemanfaatan  Ruang  dan Program  Penguatan  dan  Pengendalian  Pemanfaatan  Ruang  dan
Pengelolaan PertanahanPengelolaan Pertanahan   
   
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
1  Percepatan penetapan RTRW
Kab/Kota
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kem. PU
–  Bappenas
–  Kemendagri
–  Pemda
2  Penyusunan dan penetapan
Masterplan Kawasan Strategis
Kab. Manokwari, Kab.
Sorong, Kota Sorong

–  Kem. PU
–  Pemda
3  Dilenisasi/pemetaan tanah
terhadap hak ulayat

Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  BPN
–  Kem. Sosial
–  Kem.
Kehutanan
–  Pemda
4  Sertifikasi tanah non ulayat

Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  BPN
–  Kem. Sosial
–  Kem.
Kehutanan
–  Pemda
5  Penyelesaian sengketa
pertanahan 
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  BPN
–  Kem. Sosial
–  Kem.
Kehutanan
–  Pemda
   
(9)  Program Peningkatan Keamanan dan KetertibanProgram Peningkatan Keamanan dan Ketertiban   
   
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
1  Pemetaan masalah sumber
konflik antara Pemerintah
dengan masyarakat 
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kemendagri
–  Kemhan
–  Polri
–  Pemda
2  Pendekatan terhadap
kelompok-kelompok
masyarakat Tanah Papua,
dalam rangka membangun
kesepahaman bidang politik
dan budaya
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kemendagri
–  Kemhan
–  Pemda

3.  Penyusunan …




-     32     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
3  Penyusunan rencana
kebijakan politik dan budaya 
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kemendagri
–  Kemhan
–  Pemda
4  Penyiapan mekanisme
penyelesaian bersama
masalah-masalah sosial
politik dan sosial budaya
dalam kerangka NKRI
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kemendagri
–  Kemhan
–  Polri
–  Pemda

(10)  Program Pengembangan Kapasitas KelembagaanProgram Pengembangan Kapasitas Kelembagaan   
   
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
1  Penetapan Peraturan Turunan
(Operasional) dari UU Nomor
21/2001 2001 (Peraturan
Pemerintah, Peraturan
Menteri, Perdasus)
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kemendagri 
–  Pemda
2  Peningkatan koordinasi
antartingkat pemerintahan
(Pusat-Provinsi-Kab/Kota)
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kemendagri 
–  Pemda
3  Pendidikan dan peningkatan
kualitas SDM Aparatur
(Kepamongprajaan,
Perencanaan, dan Pelaporan
Keuangan)
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Bappenas
–  Kemendagri 
–  Kemkeu
–  BPKP
–  UKP4
–  Pemda
4  Penyusunan dokumen
perencanaan 
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Bappenas
–  Pemda
5  Peningkatan kemampuan
SDM aparatur pengadaan
barang dan jasa pemerintah
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  LKPP
–  Pemda


6.  Pendirian …




-     33     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
6  Pendirian sekolah
kepamongprajaan (STPDN di
Jayapura, Manokwari,
Mimika, Sorong)

Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   


–  Kemendagri 
–  Pemda
7  Evaluasi berbagai Peraturan
Daerah yang menghambat
pembangunan (investasi dan
peningkatan kesejahteraan
masyarakat)
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kemendagri 
–  Pemda
8  Percepatan Pembentukan Kota
Manokwari sebagai Daerah
Otonomi Baru di Ibu Kota
Provinsi Papua Barat
Kab. Manokwari

–  Kemendagri 
–  Pemda
9  Evaluasi terhadap pemekaran
wilayah Prov, Kab/Kota,
Kecamatan
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kemendagri 
–  Pemda
10  Peningkatan tata kelola
pemerintahan yang baik,
bersih dan berwibawa
Seluruh Kawasan :
Seluruh
Kabupaten/Kota di
Prov. Papua Barat   

–  Kem.PAN  dan
RB
–  Kemendagri 
–  Pemda
11  Peningkatan penanganan di
wilayah perbatasan negara
Kab. Raja Ampat   

–  BNPP
–  Kemendagri 
–  Pemda

B. Sinergi Kawasan Strategis dengan MP3EIB. Sinergi Kawasan Strategis dengan MP3EI   
   
NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
1  Pemberian kemudahan
berinvestasi (insentif investasi)
Kawasan Strategis    ::::   
Kab. Manokwari,
Kab. Sorong, Kota
Sorong
–  BKPM 
–  Pemda
2  Pengembangan kawasan industri
dan Perdagangan di Arar Sorong
Kawasan Strategis:   
Kab. Sorong   
–  BKPM 
–  Kem.
Perindustrian
–  Perdagangan
–  Pemda

3.  Pengembangan …




-     34     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
3  Pengembangan Kawasan
Ekonomi Khusus Teluk Bintuni
Kawasan Strategis:   
Kab. Teluk Bintuni
–  BKPM 
–  Kem.
Perindustrian
–  Perdagangan
–  Pemda
4  Pengembangan Kawasan Strategis
Sorong dan Kaimana  sebagai
pusat pengembangan
Minapolitan
Kawasan Strategis:   
Kab. Sorong, Kab.
Kaimana
–  BKPM 
–  Kem.
Kelautan
Perikanan
–  Pemda
5  Pengembangan Kawasan Strategis
Fak Fak dan Kaimana  sebagai
pusat pengembangan
Perkebunan Pala 
Kawasan Strategis:   
Kab. Fak Fak, Kab.
Kaimana 
–  BKPM 
–  Kem.
Pertanian
–  Pemda
6  Pengembangan Kawasan Strategis
Raja Ampat sebagai pusat
pengembangan Perikanan dan
Pariwisata
Kawasan Strategis:
Kab. Raja Ampat
–  Kem.
Kelautan
Perikanan
–  Kem. Budpar
–  Pemda
7  Pengembangan Kawasan Hutan
Gunung Meja sebagai Kebun
Raya Manokwari/Ayambori
Kawasan Strategis:
Kab. Manokwari
–  Kem. Budpar
–  Pemda
8  Pembangunan Pabrik Semen di
Manokwari
Kawasan Strategis:   
Kab. Manokwari
–  BKPM 
–  BUMN
–  Kem.
Perindustrian
–  Pemda
9  Pengembangan peternakan
terpadu di Kebar
Kawasan Strategis:   
Kab. Manokwari



   
–  BKPM 
–  BUMN
–  Kem.
pertanian
–  Pemda
10  Pengembangan pertanian dan
peternakan terpadu di Bomberai
Kawasan Strategis:   
Kab. Fak Fak




   
–  BKPM 
–  BUMN
–  Kem.
pertanian
–  Pemda


11.  Pengembangan …




-     35     -


NoNoNoNo     KegiatanKegiatan     LokasiLokasi   
Instansi
PelaksanaPelaksana   
11  Pengembangan Kawasan
Minapolitan Weri

Kawasan Strategis:   
Kab. Fak Fak   
–  BKPM 
–  BUMN
–  Kem.
Kelautan  dan
Perikanan
–  Pemda
12  Pengembangan Agrowisata
Kramomongga

Kawasan Strategis:   
Kab. Fak Fak   
–  BKPM 
–  BUMN
–  Kem.
pertanian
–  Pemda
13  Pengembangan Objek Wisata
Situs Sejarah Peradaban Orang
Papua di Pulau Mansinam,
Manokwari
Kawasan Strategis:
Kab. Manokwari
–  Kem. Budpar
–  Pemda
14.  Pengembangan Migas menjadi
pilar yang kuat dalam
pertumbuhan Provinsi Papua
Barat
Kawasan Strategis:
Kab. Sorong dan
Kab. Teluk Bintuni
–  Kem. ESDM
–  Pemda


PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
      ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO


Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Perekonomian,
ttd.
Retno Pudji Budi Astuti