Manusia secara individu dan secara bersama menghadapi banyak masalah ekonomi. Maslah ekonomi tersebut timbul sebagai akibat dari tidak sesuainya jumlah kebutuhan manusia apabila dibandingkan dengan jumlah barng-barang dab jasa-jasa yang tersedia. Kebutuhan mansia tidak terbatas banyaknya. Manusia tidak teras puas dengan apa yang mereka peroleh dan capai. Hal tidak bisa dihindari adalah keinginan-keingan masa lalu tercapai maka, berbagai keinginan baru akan timbul. Hal ini secara berulang terjadi selama manusia masih hidup. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia memerlukan faktor-faktor produksi.
Kita sadari bahwa faktor-fakor produksi yang dapat digunakan oleh mausia untuk menghasulkan berbagai kebutuhan sangat terbatas jumlahnya. Oleh karena itu, faktor-faktor produksi yang tersedia sangat terbatas dari pada jumlah kebutuhan manusia. Keuda hal bertentangan inilah yang menyebabkan timbul berbagai masalah ekonomi di dalam masyarakat.
Berdasarkan corak masalah ekonomi yang dihadapi oleh setiap masyarakat seperti ditas para ilmuwan mendefinidikan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang memperlajari tentang tingkah laku manusia,secara individu, atau secar bersama-sama dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan.
Faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia atau yang disediakan oleh alam, dan dapat digunakan untuk memproduksi berbagai jenis barang dan jasa yang mereka butuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut dapt digolongkan dalam empat golongan:
- Tanah
- Tenaga Kerja
- Modal
- Keahlian keusahwanan
Masalah pokok yang dihadapi manusia dalam memenugi kebutuahan yang tidak terbatas:
- Menentukan jenis barang yang diproduksi dengan tepat
- Menentukan teknik produksi yang baik
- Menentukan bentuk pendistribusian pendapat secara wajar dan efisien
- Mempertinggi efisiensi dalam penggunaan faktor-faktor produksi
- Menentukan sebab dan cara mengatasi masalah kenaikan harga-harga
- Mempertinggi atau meningkatkan efisiensi dalam penggunaan tambahan faktor-faktor produksi.
Untuk menangani kebutuhan masyarakat yang sangat kompleks perlu memperhatikan ke enam permasalahan yang di sebutkan diatas. Apabila kita ingin menciptakan kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang atau secara bersama-sama menentukan setiap hal atau permsalahan yang sebagaiaman diutarakan diatas.
Setiap permasalahan perekonomian, setiap orang menggunakan cara yang berbeda-beda dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Cara-cara pemecahan masalah berbeda karena terdapat perbedaan dalam organisasi ekonomi yang diciptakan oleh berbagai masyarakat untuk mrngatasi masalah-masalah yang mereka hadapi.Secara garis besar organisasi ekonomi dapat dibedakan dalam empat jenis:
1. Perekonomian subsistem. Perekenomian subsistem adalah organisasi ekonomi dimana setiap keluarga yang ada didalamanya menhgasilkan sendiri barng-barang kebutuhanya.
2. Perekonomian pasar. Dalam perekonomian pasar kegiatan produksi dilakukan oleh setiap produsen bukanlah untuk digunakan sendiri, akan tetapi untuk dijual ke pasar.
3. Perekonomia perancangan. Organisasi ekonomi inin berekembang akibat dari ketidakpuasaan atas kelancaraan jalanya perekonomian pasar.
4. Perekonomian campuran. Perekonomian campuran adalah organisasi ekonomi yang wujud di kebanyakan Negara. Dalam sisitem ini, pemerintah ikut berperan serta dalam menentukan cara-cara mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi masyarakatnya.
Analisis masalah perekonomian secara mikro dilakukan dengan tiga teori
1. Teori harga. Teori ini menjelaskan proses penentukan tingkat harga dan jumlah barang yangdiperjualbelikan dipasar.
2. Teori produksi. Menjelasakan dua hal pokok yaitu: (a) cara seorang produsen menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimal; (b) cara seorang produsen memilih faktor-faktor produksi yang digunakan sehingga penggunaan meminimalkan biaya dan menghasilkan keuantungan.
3. Teori Distribusi. Teori ini menjelaskan mengenai faktor-faktor yang menentukan pendapatan masing-masing faktor produksi
Sedangkan analisia masalah ekonomi secara makro menggunakan pemikiran Jhon Maynard Keynes. Teori makro menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan suatu perekonomian, bukan bagian-bagian kecil dari padanya. Atau dengan kata lain teori makro tidak membuat analisa tentang kegiatan-kegiatan yang dilakiukan oleh seseorang produsen. Seorang konsumen atau seorang pemilik faktor produksi. Analisisa makroekonomi menitikberatkan pada membahas akibat dari keseluruhan tindakan para konsumen, para pengusaha, pemerintah dan kegiatan perdagangan luar negeri ke pada tingkat kegiatan perekonomian secara keseluruhan.
Sumber: Sadono Sukirno, PENGANTAR TEORI MAKROEKONOMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
siapa saja yang mengunjungi blog ini silakan menambahkan komentar demi pengembangan blog ini.