Persepsi bahwa laki-laki atau wanita yang merokok itu terkesan jantan dan seksi. Persepsi ini memamang tidak asing bagi generasi muda saat ini. Terutama di kalangan mahasiswa, sebagian dari mereka mengatakan bahwa tidak merokok tidak keren, kurang gaul dan kurang memilki banyak teman atau isitilah lain bagi mereka adalah KUPER (kurang pergaulan). Perbincangan tentang persepsi tersebut mulai diperbincangkan ketika telah membentuk sebuah kelompok dan selanjutanya kelompok tersebut dijadikan sebagai wadah untuk berkumpul dan saling menukar ide antara satu individu dengan individu yang lain. Di dalam kelompok tersebut mulai tertanamkan rasa kebersamaan baik antar pribadi maupun kelompok . Sebagian perokok biasanya akan mengajak anggota kelompok lain yang belum merokok untuk merokok agar merasa bagian dari kelompoknya. Apabila diperhatikan secara saksama bahwa ajakan seperti ini sama saja terjebak dalam ketagihan asap rokok yang kurang baik untuk kesehatan. karena ada rasa kebersamaan seperti itu mereka yang tidak merokok pun diajak untuk merokok. Mualai dari ingin mecoba-coba sampai menjadi kecanduan.
Menurut pemahaman saya, merokok tidak bisa dikaitkan dengan persepsi bahwa laki-laki dan wanita yang merokok itu terkesan jantan dan seksi. Untuk menilai bahwa laki-laki atau perempuan terkesan Jantan dan seksi itu bukan terlihat dari suatu pekerjaan yang mereka lakukan seperti merokok tetapi banyak factor yang bisa membantu menilai mereka. Seorang pria dikatakan jantan apbila pria tersebut memiliki beberapa ciri fisik Bahu yang lebar, Lengan yg berotot, Kaki yang panjang, Dada yg menonjol dan memiliki vita Suara yang bass. Selain itu pria bias terkesan seksi bila menjaga pribadinya. Bagi perempuan, kepribadian laki-laki yang sopan, bisa menghargai perempuan dan cerdas adalah yang utama.
Sementara itu seorang wanita dikatakan seksi apabila memiliki beberapa criteria atau cirri berikut: percaya diri,Berhati lembut, memiliki sikap bersahaja yang natural sehingga inner beauty dan aura positif akan terpancarkan,Tak harus berwajah cantik, selalu bersikap apa adanya dan tampak menikmati hidup, Cerdas dan berwawasan luas. Dan yang paling penting yang harus diMemiliki wanita supaya terksan seksi adalah body language yang bagus untuk mengekspresikan dirinya sendiri
Untuk itu, sebagian mahasiswa yang sering beranggapan bahwa tidak merokok merupkan kurang gaul dan tidak mempunyai teman banyak, kuper(kurang pergaulan) bahkan dalam hal tertentu dikatakan kurang percaya diri. adanya asumsi seperti itu,sebagaian dari mereka mengonsumisnya dan dibalik itu mencari teman-teman banyak untuk dijadikan sebagai geng atau kelompok yang memeiliki rasa kebersaaan yang kuat. Dengan merokok akan mendekatkan diri kepada banyak teman.
Hal seperti ini menurut hemat saya kurang tepat. Karena mahasiswa bisa melakukan banyak hal untuk memperoleh banyak teman. Mahasiwa harus berusaha sekreatif mungkin untuk mendekatkan diri kepada sesama yang lain untuk menjalin hubungan segabai sesama warga kampus . Salah satu media positif yang memiliki peran penting untuk menjalin hubungan sekaligus sebagai ajang untuk mengembangkan keperibadian adalah unit kegiatan mahasiswa(UKM). Disinilah semestinya eksistensi mahasiswa harus ditunjukan segala kelebihan yang dimilikinya sebagai peribadi yang dewasa dalam semua hal. Yang Berikut, perlu sadari bahwa kebersamaan dalam kelompok tertentu tersebut kadangkala menyita waktu untuk mengisi kegiatan lain. Karena keasikan dalam suasana bercerita. Kebayakan waktu yang tersedia buang begitu saja tanpa melakukan kegiatan apapun. Apabila kondisi seperti ini terus menrus terjadi pada kelompok tersebut secara tidak langsung akan berdampak pada kegiatan perkuliahan (proses belajar) seperti, niat untuk membaca sudah kurang. Mahasiswa strata satu (S1) seharusnya menghabiskan waktu untuk belajar lima sampai delapan jam dalam satu hari untuk ukuran Negara berkembang seperti Indonesia.
Kegiatan yang membantu mengembangkan mahasiswa perlu di perbanyak porsinya karena sumber daya manusia secara kuantitaif sudah terlampau banyak tetapi jika dilihat dari kualitasnya masih di bawah Standar Internasional. Untuk memenuhi itu, selain upaya yang di lakukan pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah. Setiap mahasiswa perlu menyadarinya tentang esensi dari pada proses pendidikan itu sendiri. Sederhananya mahasiswa menghindari kegiatan yang kurang efektif dan efisien dalam hal proses perkuliahan. Mahasiswa perlu melakukan upaya yang keras untuk menjadi pribadi yang unggul dan berkemampuan baik untuk siap dipakai kapan dan dimanapun. Hal ini perlu di perhatikan karena system pendidikan Indonesia yang masih kalang Kabut. Kurang tertata dengan baik sehingga pemberdayaan dan persiapan sumber daya manusia yang handal dalam jumlah yang besar masih kurang.
Berangkat dari persespsi tersebut yang paling penting di perhatian secara bersama adalah apakah efek dari pada merokok bagi kesehatan. Merokok memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan tubuh terutama organ-organ bagian dalam tubuh manusia.meskipun ada jenis rokok yang dalam kemsannya melakukan filter terhadap racun yang memungkinkan penyebab kesehatan tetapi tetap akan memberikan racun ke dalam tubuh yang selanjutnya menyerang organ-organ vital seperti jantung sehingga menyebabkan kanker pada Paru-paru.
Perlu disadari juga bahwa setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarakan berbagai bahan kimia beracun yang membahyakan bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Secara bertahap dapat bisa diuraikan bahwa racun rokok itu memasuki tubuh manusia melalui mulut dan hidung kemudian disalurkan melaui tenggorokan sehingga menyerang pada saluran pernfasan, paru-paru, saluran darah, jantung dan sampai pada organ reproduksi. Tahapan ini menunjukan bahwa racun rokok yang memasuki tubuh akan membawa kerusakan pada tiap organ tubuh dimana racun itu melaluinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
siapa saja yang mengunjungi blog ini silakan menambahkan komentar demi pengembangan blog ini.