Rabu, 27 Juli 2011

MEMBACA MENETUKAN KUALITAS PRIBADI

Manusia modern tentu haus akan pengetahuan. Perkembangan Setiap aspek kehidupan menuntut sebagian insan memotivasi diri untuk mengembangkan dan memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan. Pengetahuan pada dasarnya memberikan dasar bagi setiap orang untuk membangun pemahaman terhadap sesuatu. Untuk itu setiap orang perlu memperbaharui informasi yang tersedia. Manusia modern seperti saat ini tentu haus akan informasi yang baru. Perkembangan teknologi dan informasi menghadirkan berbagai bentuk media sebagai sumber penyedia informasi untuk diakses oleh siapa saja dan kapan saja secara Cuma-Cuma tanpa batas.
Setiap orang menyadari dirinya terhadap perkembangan diri, lingkungan dan peduli akan perubahan dalam dirinya tentu saja dia mempunyai semangat untuk memperbayak literatur demi mengembangan pengetahuan. Membaca merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan pribadi menuju kedewasaan dalam berpikir, bertingkah laku,mengembangkan diri, memperkaya pengetahuan bahkan dalam proses yang secara berlanjut dilakukan secara bertahap akan membentuk kualitas pribadi.
Dengan membaca setiap orang akan menyerap berbagai informasi secara bergelombang baik berupa kata-kata maupun sejumlah pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui. Manfaat dari kegiatan membaca akan tearasa dalam waktu yang panjang. Untuk meningkatkan kegiatan membaca perlu menanamkan niat dari setiap orang. Apabila sudah ada tekad dari dalam diri untuk membaca secara terus menrus membaca, kegiatan membaca menjadi kebutuhan. Sekali lagi kita perlu sadari bahwa kegiatan membaca menjadikan kebutuhan sangat tidak muda. Bagi sebagian orang yagn terbisa membaca hal ini dianggap mudah. Tetapi bagi pemula kegiatan membaca merupakan hal yang sangat rumit untuk dilakukan secara terus menrus. Untuk itu, bagi pemula perlu menyadari manfaat membaca bagi pengembangan dirinya dan menciptakan situasi haus akan pengegetahuan dalam dirinya sejak dini.
Efek yang dirasakan sangat luas dari kegiatan membaca. Apabila mereka yang menyadari kegiatan membaca dan sercara terus menerus baca dan membaca akan mengalmi perubahan secara drastis pada diri mereka. Dengan membaca mereka akan mempebanyak pengetahuan, memperbanyka kosata kata. Selain itu lancar dalam berbicara, menjelskan sesuatu lisan secara jelas. Mengatasi ketidakapercaya dirian dalam berbicara dan meningkatkan percaya diri. Selain itu, mereka yang membaca banyak akan berbeda dengan yang kurang membaca. Perbedaan tersebut tampak saat berbicara dalam acara-acara formal seperti seminar. Informasi yang disampaikan oleh Mereka yang banyak membaca padat, jelas dan berisi dari pada yang kurang membaca. Mereka yang memperbanyak literatur untuk membaca sangat mudah untuk mengembangkan lebih dalam tentang materi seminar yang disampaikan karena di dukung oleh informasi dari literatur bacaan sebelumnya. Sementara itu, mereka yang kurang membaca pembicaraan mereka hanya seputar bahan seminar dan pembicaraan mereka hanaya berputar-putar dan mengulang-ulang hal yang sama. Hal yang patut diduga bahwa mereka kurang memiliki kosa kata dan pengetahuan terkait sehingga mengalami kesulitan untuk mengembangan ide secara lisan pada saat semianar berlangsung. Kecenderungan mereka dalam pembahasan hanya membatasi pada materi seminarnya tidak kreatif untuk menghidupkan dan mengatifkan lawan bicaranya. Ilustrasi diatas menggambarkan bagaimana sumbangsi atau manfaat dari kegiatan membaca kepada setiap orang ingin menampilkan kualitas dirinya kepada orang lain dalam situasi yang berbeda terutama pada situasi resmi.

Membaca harus diartikan sebagai perilaku positif. Perilaku positif ini diartikan bahwa kegiatan yang bersifat perilaku baik untuk dilakukan memulainya dari pembiasaan dan dikembangkan terus menrus menjadi suatu kebisaan dan mendarah daging dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila kegiatan membaca sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari kita tanpa dipaksakan pun kita akan melakukannya. Setiap dari kita, tidak tertarik untuk membuka-buka halama demi halama untuk membaca. Hal ini menunjukan bahwa kita tidak memiliki semangat untuk itu. Kadang-kadang baca hanya 10 sampai 15 menit merasa bosan dan tidak tertarik untuk melanjutkan bacaan tadi. Sangat tidak mudah untuk meningkatkan semangat membaca. Untuk itu, setiap dari kita(pemula) mulailah membaca dengan bacaan yang paling disukai. Ketika bacaan kesukaan kita selesai dibaca. Kita harus berusaha untuk mencari bacaan yang sama tetapi sedikit membutuhkan pemahaman dan konsentrasi dari bacaan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk membiasakan diri kita membaca dan meningkatkan tingkat pemahaman kita terhadap teks bacaan yang berbeda kualitas informasinya. Sumber bacaan bukan hanya pada buku tetapi sumber apa saja yang bisa diakses internet, surat kabar, majalah, koran. Surat kabar sejenisnya perlu dibaca demi mengeikuti perkembangan informasi dan teknologi, masalah aktual, perkembangan sosial, ekonomi dan budaya baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Bila diperhatikan dan mengikuti perekembangan yang ada saat ini, kebanyakan orang menagatakan bahwa masyarakat Indonesia aktivitas membaca sangat rendah bila dibandingkan dengan negara lain. Hal ini patut kita terima karena minat baca masyarakat sangat kurang. Maysrakat indonesia secara umum belum menjadikan membaca menjadi kebisaan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat kita amati melalui tingkah laku dari kelompok tertentu. Mahasiswa misalnya, sebagian mahasiswa Indonesia kurang menyediakan waktu untuk membaca. Kita tahu bahwa mashasiswa dianggap sebagai agen perubahan. Apa artinya agen perubahan?. Setidaknya setiap mahasiswa mengerti dan pahami arti pemberian lebel tersebut. Mahasiswa sebagai calon intelektual paling tidak kegiatan membaca menjadi menu sehari-harinya. Ironis sekali bila seorang mahasiswa memperoleh gelar sarjana tanpa bekal membaca yang baik. Kadang-kadang sebagian mahasiswa menghabiskan waktu tanpa mengisi kegiatan yang berati bagi pengembangan dirinya. Bermain game (perminan), gnobrol disudut-sudut kampus tanpa maksud pembicara yang berarti hanya menyita waktu dan membuang begitu saja kesempatan yang ada. Inilah salah satu fenomena yang terjadi di likungkungan sekitar beberapa kampus. Hal ini berakibat pada kehidupan selanjutnya. Setidak setiap mahasiswa berkreatif untuk menciptakan suasana belajar yang memadai. Saat ini disetiap kampus disediakan perpustaakn mengapa tidak memanfaatkan?.
Kita harus bertanya, bagaimana masyarakat peduli terhadap kegiatan membaca, pada hal mahasiswa sebagai agen perubahan pun jauh dari kegiatan membaca?. Melihat kondisi seperti ini setiap orang akan bertanya apakah masalah mendasar terletak pada sistem pendidikan?. Jawaban alternatif bisa ya atau tidak tergantungan pemahaman yang dibangun oleh masing-masing orang. Tetapi hal yang perlu kita pahami bersama bahwa kegiatan membaca merupakan perilaku yang perlu dibangun dari masing-masing kita untuk menjadi dewasa dan membentuk pribadi yang berkualita. Terutama bagi kalangan akademis perlu menghindari label “Cendekiawan Pengecut”. Cendekiawan pengecut yang dimaksudkan disini adalah mereka yang hanya mau menciptakan sesuatu yang serba gampang tanpa melalui kerja keras.

Akhirnya kita sadari bahwa orang menjadi pintar dan cerdas merupakan akibat dari rajin membaca. Membaca membuat orang lebih dewasa. Meiliki pola berpikir mejadi maju, dengan membaca membantu setiap orang untuk menghadapai masalah keseharian bukan lagi menjadi suatu beban tetapi sebuah perlawaanan(tantangan hidup) yang perlu diselesaikan secara wajar. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan memperjelas cara berpikir seseorang. Membaca meningkatkan pengetahuan dan memori serta membangun pemahaman seseorang terhadap segala sesutau. Semoga Membaca membantu proses berpikir kita sehingga mampu mengaktifkan sel-sel otak untuk melakukan pencerahan terhadap setiap bacaa yang kita baca, meningkatkan kosa kata, meningkatkan pengetahuan tentang budaya-budaya diluar dari diri kita. Membantu dan meningkatkan daya berpikir dan fokus kita terhadap sesuatu. Serta membantu membangun harga diri (jati diri) dan meningkatkan disiplin dan daya kreativitas kita melaui membaca. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

siapa saja yang mengunjungi blog ini silakan menambahkan komentar demi pengembangan blog ini.