Kamis, 12 Januari 2012

Mayarakat Papua Butuh persatuan untuk menghalau segala permasalahan.

Menanggapi tulisan Santon Tekege bahwa masyrakat Papua saat ini menhadapi banyak masalah dan tantangan sekaligus. Apa yang dismapaikan oleh santon adalah sejumlah peroaslan aktual yang dihadapi oleh masyrakat. Kita tidak bisa nebghindari dari masalah-masalah ini. Masalah ini sudah ada belsan tahun yang lalu. Tetapi karena kesempatan yang diberikan kepda masyrakat untuk mengungkapannya di arena publik sangat terbatas bahkan tidak ada sama sekali. Sehingga sejumlah permasalahn yang terjadi tidak bisa diakses oleh orang lain. Terutam jeritan dari masyrakat akan adanya perubahan di dalam setiap diemsi kehidupan. Untuk menghindari segala permasalah yang ada orang orang papua saat ini butuh persatuan antara satu kelompok dengan kelompok yan lain.

Bila kita melihat kehidupan sebelumnya, masyrakat papua menujunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Namun karena arus perkembangan globalisasi seakan-akan nilai-nilai tersebut kini semakin terkikis. Hal ini perlu disikapi dan diupayakan secara bersama. Saat ini kesempatan yang sangat tepat untuk membina kembali dan mengadakan kounikasi antara sesama Papua untuk bahu membahu membangun perdamian di tengah kehidupan masyrakat yang semaikin terkotak-kotak(kini kelopok masyrakat hidup dalam kelompok tertentu dan mempertahankan idealismenya masing-masing). hal ini tidak perlu terjadi. segala permasalah yang terjadi saat ini tidak terlepas dari kondisi tersebut.

bila diperhatikan dengan adanya otonomi khusus memberikan kesempatan yang sangat luas bagi-kelompok-kelopmpok tersebut untuk mengembangkan idealisme mereka. menurut hemat saya setiap orang papua mempunyai prinsip dan sadar akan pembanguan fisik maupun non fisik. mereka akan berupaya semaksimal mungkin untuk membangun masayarakatnya. namun yang menjadi pertanyan saaat ini: apakah seluruh pejabat Papua dan intelektual Papua telah sadar akan Pembangunan? entalah.tetapi menurut saya yang menjadi perhatian bersama saat ini adalah setiap generasi mudah Papua harus sadar akan realitas yang dihadapi masyrakat papua? dan harus berpikir dan mimpi yang besar untuk melakukan terobosan di segala bidang. bagi mahasisiwa mampu menguasi bidang yang dipelajarinya. membangun komunikasi antara mahasiswa yang memperlajari bidang yang sama dengan tujuan saling mengisi kelemahan atau kekurangan masing-masing. sementaraitu, para birokrat harus bekerja dengan hati membangun masyrakat ditiap wilayah administratifnya. mampu menciptakan birokrasi yang baik. birokrasi yang tidak mempersulit masyrakat dalam kepentingan andiminstrasi tertentu.

terlepas dari itu, salah satu hal yang menjadi ukuran kesejahteraan adalah tingkat pemenuhan kebutuhan masyrakat(keluarga). sampai saat ini pemberdayaan masyrakat dari aspek ekonomi masih sangat jauh dari harapan. oleh karena itu, pemerintah mauopun pihak-pihak terkait perlu melakukan upaya terkait dan dilakukan pembinaan dan pendampingan secara terus menerus. pembinaan diutamakan pada bagaimana pengelolaan keuangan yang baik dan memberikan keterampilan kewirausahaan yang memadai. dua hal ini sangat penting karena masyrakat sampai hari ini belum banyak yang mengerti tentang pengelolaan uang yang baik serta belum mempunyai jiwa berdagang yang handal. menurut saya maysrakat mempunyai semangat tetapi mereka tidak mempunyai kesempatan untuk mengakses dua keterampilan tersebut secara terstruktur dan terarah.
berkaitan dengan itu, salah satu hal yang bisa kita nilai bersama bahwa banyak investor yang masuk di Papua dan menciptakan lapangan pekerjaan tetapi keterlibat orang daerah sangat sedikit dan itu pun bisa dihitung. sementara masyrakat non Papua berlomba-lomba mendapat kesempatan untuk bisa berkarir. dalam kondisi seperti ini kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa tetapi perlu dilakukan proses pendidikan secara berkelanjutan. proses pendidikan berkelanjutan perlu dilakukan tingkat pendidikan foraml maupun non formal. kebayakan penjual adalah ibu-ibu yang tingkat pendidikannya rendah.oelh karena itu pemerinbtah atau swasta perlu mengadakan sejumlah program (kelopok-kelompok usaha tertentu)untuk membantu mendampingi serta mengembangkan keterampilan yang mereka(ibu-ibu) miliki saat ini. pendampingan seperti ini dilkauakn untuk regenerasi. saya yakin proses pendidikan formal dan non formal dilakukan secara seimbang dapat membantu mengurangi permasalahan di dalam bidang ekonomi sehingga dapat menciptakan kesejhateraan di dalam kehidupan keluarga dan dapat membantu meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi bersksala daerah(provinsi) sehingga dapat memyumbangkan dan mendongkrak tingkat pertumbunhan produk domestik bruto (perekonomian) secara nasional.harapanyanya bhawa dengan menciptakan kesejahteraan dan membebasakan masyrakat dari masalah finansial tentu menciptakan persatuan dan kesatuan diantara kelompok masyrakat tersebut. dipihak lain dapat menghilangkan kecemburuan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

siapa saja yang mengunjungi blog ini silakan menambahkan komentar demi pengembangan blog ini.